Pelaku Pencurian Power Line Milik PT CPI Diringkus Polsek Bangko Pusako.
Rokan Hilir, Riau Andalas com – Sedikitnya empat (4) orang pelaku Inisial YL (48), MN (35), BB (41) Dan FF (28) kasus Pengungkapan Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan Power line milik PT CPI, diamankan team opsnal Polsek Bangko Pusako. Peristiwa kejadian ini terungkap bermula Jum’at 08 Mei 2020, sepekan lalu sekira pukul 23.50 wib. Waktu itu Pelapor dan saksi melaksanakan tugas patroli di wilayah kerja milik Pt. CPI.
Pada saat tiba di lokasi 271 pelapor dan saksi menemukan kabel power line sepanjang 600 meter telah hilang dari tiang penyangganya dan pada hari Senin tanggal 08 Juni 2020 sekira jam 09.00 wib di lokasi yang sama pelapor dan saksi pada saat melaksanakan patroli menemukan lagi kabel power line sepanjang 300 meter, juga telah hilang dari tiang penyangganya yang mengakibatkan Pt. CPI selaku korban mengalami kerugian sebesar ± 25.000.000.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi Ismanto SH SIk melalui Kasubag Humas Polres Rokan Hilir AKP Juliandi SH mengatakan, kronologis Penangkapan pelaku tersebut Setelah menerima laporan dari Security ABB, maka pada hari Kamis tanggal 11 Juni 2020 sekira pukul 18.00 wib Kapolsek Bangko Pusako AKP Kornel Sirait,SH memerintahkan tim opsnal Polsek Bangko Pusako melakukan penyelidikan terhadap 2 orang diduga pelaku.
Menurut Juliandi, Setelah dilakukan penyelidikan atas inisial YL dan MN itu, Dari hasil interogasi petugas bahwasanya YL dan MN mengaku yang telah melakukan pencurian Power line sepanjang 900 meter dari lokasi 217 bersama dengan rekan lainnya sebut saja BH , FF dan IA. Selanjutnya Tim Opsnal Polsek Bangko Pusako dibantu security ABB melakukan penangkapan terhadap FF di rumah makan Terate Kel. Banjar XII Kec. Tanah Putih dan melakukan penangkapan terhadap BH di rumah kontrakan yang terdapat di daerah Simpang Benar Kel. Cempedak Rauk Kec. Tanah Putih Kab. Rokan Hilir.
“Barang Bukti (BB) ditemukan Gulungan tembaga besi (bagian dari kabel power line), 1 (satu) unit sepeda motor merk Supra tanpa nomor polisi dan 2 (dua) buah gergaji besi,”Pungkasnya.(Said)***
