Bisnis&EkonomiPemerintahanRohul

Pasar Senin Pasir Pengaraian Dipenuhi Rumput Liar Dan Genagan Air di Los.

ROKAN HULU,Riauandalas.com – Pasar Tradisionil yang dibangun dengan dana Milliyaran rupiah melaului Proses panjang dan dibangun diatas lahan yang luas, dan diberi nama Pasar Senin , terletak di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu kini terlihat memprihatinkan

Pasar tersebut dipenuhi rumput liar dan genangan air dimana mana, jika pada malam hari suasana dipasar ini menjadi gelap gulita karena kurangnya penerangan sehingga sering dijadikan tempat mangkalnya wanita malam, padahal pasar ini hanya berjarak 50 meter saja dari kantor Satpol PP Rohul
Hal ini diungkapkan oleh Salman Nasution Senin (11/03/2019) Siang saat ditemui ditempatnya berjualan.

Sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Tradisional inipun mengeluhkan sampah berserakan tidak diangkut oleh petugas kebersihan setempat.


“Kami yang berjualan disini merasa sangat terganggu dengan bau tak sedap yang ditimbulkan dari tumpukan sampah yang berserakan ” kata Dela (38) Pedagang yang berasal dari Ujung Batu

Menurutnya, tumpukan sampah yang didominasi limbah ayam potong dan sampah sayuran itu jarang diangkut oleh petugas kebersihan setempat. Baunya pun makin mengganggu saat musim penghujan seperti ini ” ujarnya.

Dela berharap agar instansi terkait yang menangani kebersihan segera mengatasi permasalahan sampah dan genangan air di los Pasar tersebut sehingga Pasar Senin yang merupakan pasar besar pada masa itu , bisa kembali terlihat lebih asri seperti dulu dan tidak terlihat kumuh, Bahkan Musholla tempat Ibadahnya pun sekarang tak terurus lagi ” Ujarnya dengan nada kesal.

Keluhan terhadap sampah dan rumput liar di pasar Senin  yang kabarnya dikelola oleh Kecamatan Rambah tidak hanya sekali bahkan sudah berulang kali diberitakan oleh beberapa media massa.
“Kami juga sudah menyampaikan terkait genangan air, sampah dan rumput liar ini ke pemerintah terkait, namun hingga kini belum juga direspon” ungkapnya.

Dari Pantauan wartawan di lokasi Pasar tersebut ada dua kali kutipan yang pertama katanya uang Kebersihan
dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yakni Rp 2000 sedangkan yang Rp 2000 rupiah lagi dari Pihak Kecamatan .
Namun saat awak media mencoba Konfirmasi ke Pihak DLH Katanya ” Pak Hen Sedang Keluar sebentar.”
( Alfian Top)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *