LingkunganRohulSosial&Budaya

Jalan Lintas Rohul – Duri Terganggu 1400 Rumah Warga  Bonai Darussalam Terendam Banjir


ROKAN HULU, Riauandalas.com ‎- Sekitar 1400 rumah warga, termasuk fasilitas umum juga sekolah di lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), terendam banjir, ketinggian air mencapai 80 cm hingga 1,5 meter sejak Senin (15/10/2018) kemarin.

Banjir terjadi di lima desa, yakni Desa Sontang, Desa Kasang Mungkal, Desa Bonai, Desa Teluk Sono, dan Desa Kasang Padang. Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rohul, jumlah rumah di lima desa di Kecamatan Bonai Darussalam yang terendam  banjir capai 1.400 rumah, yang dihuni sekitar 4.700 keluarga (jiwa).

Diakui Muslimin warga Bonai Darussalam, banjir disebabkan meluapnya aliran Sungai Rokan sejak Jumat (12/10/2018) kemarin,‎ termasuk banjir kiriman dari Sumatera Barat yang sebelumnya juga melanda daerah di hulu Sungai Rokan, mulai Kecamatan Rokan IV Koto dan Kecamatan Kunto Darussalam.

“Air yang genangi pemukiman dan fasilitas umu, merupakan banjir musiman terjadi setiap tahunnya. Tapi banjir kali ini, sangat besar hingga melimpah ke jalan lintas (Rohul-Duri),” ungkal Muslimin, warga Desa Sontang, Selasa (16/10/2018) sore.

Juga disebutkan Muslimin, ketinggian air banjir hingga ke pekarangan rumahnya capai 1,5 meter. Air bahkan meluap hingga masuk ke rumah panggungnya, mengakibatkan tergganggunya aktivitas dirinya dan masyarakat.

Juga disebutkan warga lainnya, Watiem yang rumahnya juga digenangi banjir, dirinya dan keluarga terpaksa mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan pihak BPBD Rohul, setelah rumahnya terendam dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Dirinya bersama keluarga, akan bertahan di tenda pengungsian hingga banjir‎surut, mengingat dirinya masih punya anak di usia Balita.

“Kemudian, saya memilik Balita yang bisa membahayakan kesehatan,” ucap Watiem.

Di tempat terpisah, Sekretaris BPBD Kabupaten Rohul, Syafeinur mengatakan,mengantisipasi banjir makin membesar, instansinya telah mendirikan tenda pengungsian untuk korban sejak Selasa pagi. Sedangkan posko dapur makan akan dibangun jika banjir masih tetap bertahan.‎

“Hingga kini kita masih dirikan posko pengungsian, sehingga bagi masyarakat yang membutuhkan tenda kita sudah siap untuk menampung masyarakat,” ucap Syafeinur.

Bencana banjir yang melanda di Rohul, juga sudah menewaskan seorang warga di Kecamatan Rokan IV Koto. Banjir juga sempat menyebabkan jembatan Pisang Kolek di Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam tidak bisa dilalui kendaraan.

Bahkan dampak banjir yang melanda, mengakibatkan jalan lintas Rohul-Duri (Kabupaten Bengkalis) terganggu, akibat sejumlah badan jalan juga ikut digenangi banjir. Hal itu mengakibatkan aktifitas lalu lintas baik dari Rohul menuju Duri dan sebaliknya tidak bisa melintas.

Masih di tempat yang sama, dari pantauan wartawan media ini,di wilayah banjir terlihat Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Efyandi SH bersama sejumlah Personilnya juga turun kelokasi banjir,‎untuk melakukan pengaturan lalulintas dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir,serta menjaga dan mengawasi Sitkamtibmas.
“Kami berbuat bukan karna Pujian, tapi yang kami lakukan hanya semata mata karna pengabdian dan ibadah ” Tuturnya.
***( Alfian Tob).‎

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *