Bisnis&EkonomiHukum&KriminalINHIL

Tak di ‘gubris’. SPBU Keritang Hulu Kembali Layani Pengisian Jerigen.

KEMUNING,Riau Andalas.com– SPBU yang berlokasi di Desa Keritang Hulu Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau masih membandel.

Meskipun beberapa waktu yang lalu pihak Pertamina Jakarta Pusat telah menjatuhkan sanksi pengehentian penyaluran premium ke SPBU Keritang Hulu selama 14 hari karna terbukti menyalurkan premium ke Jerigen, ternyata tidak membuat jera pihak SPBU Keritang Hulu, karena msih juga terbukti mengulang kegiatan yang sama.

Baru-baru ini dimana pihak SPBU Keritang Hulu kembali menyalurkan BBM jenis premium ke jerigen. Tampak puluhan jerigen yang telah berisikan BBM jenis premium dan solar telah dimuat di keranjang rotan yang sudah siap untuk diangkut oleh beberapa sepeda motor.

Penyaluran BBM jenis premium ini melalui jerigen tentunya memberi keuntungan pribadi kepada pihak SPBU Keritang Hulu dan juga bisa merugikan masyarakat yang akan membeli BBM jenis Premium untuk mengisi kendaraannya.
Bagaimana tidak? Karena pasokan BBM jenis Premium yang di salurkan oleh pihak Pertamina akan cepat habis,hal ini disebabkan banyak yang di salurkan ke pengecer melalui jerigen.

Sesuai informasi yang diperoleh dari sumber mengatakan bahwa pihak SPBU Keritang Hulu melakukan pengutipan sebesar 300 rupiah per Liter kepada para pengecer melebihi harga yang telah ditentukan pada umumnya.

“Iya, tidak kapok juga SPBU itu, padahal kemarin baru saja diberi sanksi oleh pertamina, sekarang dia mulai lagi menyalurkan bensin ke pengecer melalui jerigen”, ujar salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

“Iya bang, mungkin karna ada kutipan yang 300 rupiah itu, makanya mereka jual terus bensin itu melalui jerigen”, sahut salah seorang warga desa keritang kepada riauandalas.com ketika diwawancarai dilokasi yang sama.

Membandelnya SPBU Keritang ini yang masih melakukan pengisian BBM jenis Premium ke jerigen itu sepertinya mempecundangi ketentuan dan kebijakan pertamina pusat.

Maka dari itu masyarakat setempat sangat berharap kepada pertamina jakarta pusat agar lebih tegas lagi memberi teguran kepada pihak SPBU Keritang Hulu, agar premium yang harganya masih terjangkau yang dimaksud tidak dijadikan sebagai lahan bisnis oknum-oknum tertentu untuk memperkaya diri.

Hingga berita ini di naikkan, belum ada tanggapan dan klarifikasi dari pihak SPBU Keritang Hulu tentang permasalahan tersebut, Sofyan selaku manager SPBU Keritang Hulu ketika dihubungi melalui telpon selulernya tidak diangkat,bahkan ketika di hubungi melalui sms pun tidak merespon.

Tim/Jumadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *