KesehatanLingkunganPekanbaruPemerintahan

Kasus DBD di Pekanbaru Alami Penurunan 

Surya Delvifiria SKM Kasi pencegahan dan penyakit menular

Galakkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik 

PEKANBARU, Riau Andalas.com– Saat ini, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan dengan tahun 2016 misalnya, jumlah kasus DBD tahun 2017 berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mengalami penurunan hingga 275 kasus.
“Pada tahun 2016 lalu jumlah kasus DBD secara kumulatif mencapai 873 kasus dengan jumlah korban meninggal 10 orang. Sementara, tahun 2017, jumlah kasus DBD mencapai 598 kasus dan 3 korban meninggal,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Surya Delfiria SKM .kemarin jumat (5/1/2018).
Delfi menambahkan,  dalam kurun waktu empat tahun berdasarkan data yang dihimpun Diskes Kota Pekanbaru, kasus DBD paling banyak dan jumlah korban yang meninggal tertinggi berada di tahun 2016.
“Tahun 2014 contohnya, jumlah kasus 272 orang dan 5 meninggal. Sementara tahun 2015, terdapat 516 kasus meninggal 5 orang dan tahun 2016 terdapat 873 kasus 10 orang meninggal,” sebut Delfi.

Untuk itu, agar jumlah kasus DBD di Pekanbaru tidak kembali meningkat, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Pekanbaru untuk terus menggalakkan program gerakan 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik) di setiap rumah tangga.
“Kami ingatkan melakukan fogging bukan solusi mencegah kasus DBD. Namun yang harus dilakukan dan digalakkan masyarakat yakni melakukan pemberantasan sarang nyamuk di setiap rumah tangga. Kalau ini sudah dijalankan, maka Insya Allah penyakit DBD dapat dicegah sedini mungkin,” harap Delfi.
Dijelaskan Delfi,  saat ini kader jumantik sudah ada sebanyak 25 orang di setiap kelurahan. “Untuk 25 orang ini masih data yang lama, karena datanya bisa berubah. Dan Insyallah kedepan kita akan tambah,  sehingga sosialisasi 1 rumah 1 jumantik ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Delfi.

Diterangkan Delfi, kasus DBD ini bisa ditekan jika masyarakat ikut andil dengan cara berprilaku hidup sehat.” Untuk itu masyarakat diimbau untuk melakukan 3 M plus.Hal ini,  agar bisa memutus mata rantai penyebaran DBD, ” ujar Delfi .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *