Hukum&KriminalKampar

Kapolsek dan Upika Mediasi Antara Warga dan Klinik Dedi Nur

KAMPAR.-Riau Andalas. com -Bertempat di Balai Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah, dilaksanakan pertemuan antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kab. Kampar dengan masyarakat Desa Bina Baru, khamis 19 januari pukul 14.30 wib dalam rangka menampung aspirasi serta mencari penyelesaian atas peristiwa pengrusakan klinik Dr. Dedi Nur di Desa Bina Baru beberapa hari lalu.

Pertemuan ini dipimpin Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Zulkarnain SE didampingi Camat Kampar Kiri Tengah Irwansyah, S. STP, Danposramil Babinsa Kec. Kampar Kiri Tengah Pelda Nassarudin dan Kades Bina Baru sdr. Sukendro.

Turut hadir Perwakilan Kadis Kesehatan Kampar dr. Delfan Syukri, perwakilan IDI Prop. Riau dr. Ramzi Asrial, ketua IDI Kab. Kampar dr. Arvan dan beberapa anggota IDI Kab. Kampar antara lain dr. Nur Aisyah, dr. Herlina, pemilik klinik DEDI NUR dr. Dedi Abdillah beserta istrinya dr. Nursiah Lubis, Kepala Puskesmas Kampar Kiri Tengah drg. Surya Yuniati, Kepala Desa se-kec. Kampar Kiri Tengah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat desa bersama para Ketua RT / RW serta warga  masyarakat yang hadir sekitar 80 orang.

Pertemuan ini diawali penyampaian kata sambutan oleh Kades Bina Baru sdr. Sukendro, yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua yang hadir dalam rangka mencari penyelesaian atas peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu.

Selanjutnya kata sambutan dari Kapolsek Kampar Kiri Hilir AKP Zulkarnain SE yang menyampaikan bahwa kedatangan tim IDI Kab. Kampar ke Desa Bina Baru ini untuk melihat apa yang terjadi dan menampung aspirasi masyarakat tentang kejadian pengrusakan klinik DEDI NUR oleh warga masyarakat setempat.

Selain itu pertemuan ini juga bertujuan untuk mencari solusi guna menyelesaikan permasalahan antara pihak dr. Dedi dengan masyarakat Desa Bina Baru agar tidak berlarut-larut dan tidak terulang kembali baik pada klinik Dedi Nur maupun Klinik lainnya di wilayah Kab. Kampar.

Ketua IDI Kab. Kampar dr. Arvan pada kesempatan ini menyampaikan bahwa kasus pengrusakan klinik DEDI NUR di wilayah Desa Bina Baru ini sudah menjadi pembicaraan masyarakat luas yang harus diluruskan agar tidak menimbulkan ekses negatif kedepannya.

Kejadian ini juga telah menimbulkan kerugian, baik dari pihak dr. Dedi selaku pemilik klinik maupun warga masyarakat yang terganggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

IDI Kab. Kampar menginginkan adanya jaminan keamanan bagi dr. Dedi yang bekerja di wilayah Desa Bina Baru ini, dan apabila tidak ada jaminan dari masyarakat, IDI berhak mengeluarkan rekomendasi bahwa tidak ada dokter yang bekerja atau ditempatkan di Desa Bina Baru ini.

Pada pertemuan ini juga dilakukan sesi tanyajawab untuk menampung aspirasi masyarakat serta hal lain yang dirasa perlu.

Tokoh masyarakat Desa Bina Baru sdr. Sumadi bermohon agar masalah ini tidak diperpanjang dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Kepada dr. Dedi dan istri selaku pengelola klinik juga disarankan agar tenaga medis yang melayani pasien dapat lebih sopan dan ramah terhadap pasien yang berobat serta meningkatkan pelayanannya.

Sdr. Irwan selaku humas PKS PT. SSA Desa Bina Baru yang hadir dalam pertemuan ini menyampaikan, bahwa banyak karyawan perusahaan mengeluh khususnya pasien BPJS terhadap pelayanan klinik DEDI NUR, salahsatunya disebabkan karena pada jam istirahat pasien tidak dilayani walaupun keadaannya emergency serta susah untuk mendapat surat rujukan, selain itu pelayanan untuk pasien BPJS pada hari libur tidak dibuka.

Kades Hidup Baru sdr. Cahja Subekti menyampaikan keluhan warganya tentang pelayanan klinik DEDI NUR yang tidak optimal, dr. Dedi juga dianggap kurang bersosialisasi dengan warga masyarakat Desa Bina Baru, Kades berharap agar klinik DEDI NUR ini juga dapat menyerap tenaga medis yang berasal dari masyarakat tempatan.harapnya.(AM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *