RohulSosial&Budaya

Mari Kita Menjaga Hati Agar Selalu Bersih dan Bening

IMG_20160608_104927

Penulis: Rian Alfian‎ Rokan Hulu

Hati merupakan parameter diri kita seutuhnya. Hati adalah pemimpin dan panglima diri kita  Jika hati kita kotor, sudah dipastikan bahwa apa yang kita lakukan pasti akan  buruk. Karena baik buruknya Manusia itu tergantung baik buruknya hati nya ( bau busuk tentu keluarnya dari tempat yang busuk) lisan yang tak terjaga atau ucapan yang yang menyinggung perasaan, tentu keluar dari pikiran yang kotor.

Rasulullah Saw., bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian. Tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

Dalam sabda Rasulullah Saw, yang lain “Ketahuilah, bahwa di dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging tersebut baik, maka baik pula seluruh badannya. Namun jika segumpal daging tersebut rusak,maka rusaklah seluruh tubuhnya.”(Muttafaqun’alaih)

Dari hadits-hadits di atas mengingatkan kepada kita bahwa pentingnya untuk selalu menjaga hati agar senantiasa bersih dan bening dari segala noda-noda yang diakibatkan oleh kemaksiatan-kemaksiatan dan dosa yang kita  lakukan.( Nau zubillah min zaliq)

Untuk itu, Marilah kita  lakukan evaluasi diri kita masing masing atas segala sesuatu perbuatan yang kita  lakukan setiap hari. Karena hal tersebut sangat penting untuk menjaga hati tetap terjaga dari segala sesuatu yang sia-sia dan hanya membuat dosa bertambah.(Semoga ALLAH SWT selalu melindungi kita)

Kemudian periksa niat kita, apakah perbuatan yang kita  lakukan sudahkah lurus dan benar atau telah melenceng dari yang diniatkan untuk Allah. karena hanya Allah lah satu-satunya alasan bagi setiap amal kebaikan yang kita  lakukanm

Allah berfirman dalam Q.S As-Syu’aro: 88-89

“(Yaitu) hari dimana harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan qolbun saliim (hati yang bersih).”

Disipilin menjaga hati merupakan ciri-ciri orang yang beriman. Contohnya adalah Rasulullah Saw. manusia yang paling disiplin dalam menjaga hati. Bahkan Allah sudah menjamin kepada Beliau untuk masuk syurga  dan dosa-dosanya akan diampuni. Akan tetapi Rasululah Saw senatiasa selalu beristighfar setiap harinya tidak kurang seratus kali  Lalu apakah kita. Sudah melakukan Itu???

Semakin disiplin seseorang dalam menjaga hatinya, maka semakin terjaga segala amal perbuatannya dan semakin dicintai oleh Allah Swt. Maka beruntunglah orang-orang yang senatiasa menjaga hatinya agar selalu bersih dan bening.dari segala noda

Walaupun sedikit kesalahan yang dilakukan, langsung dibersihkan dengan beristighfar kepada Allah dengan taubat sebenar-benarnya. semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu istiqomah menjaga hati. Ketika kita kembali kepada Allah Swt, kita kembali dalam keadaan hati yang bersih.

Sumber: K.H Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )

Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *