Berita utamaPekanbaru

GSS di Air Hitam, Marketing Pergudangan Avian: ” Saya gk ngerti.”

Pekanbaru, Riauandalas.com- Menanggapi masalah GGS di aliran sungai Air Hitam, Markerting Pergudangan Avian, sekaligus pengurus, Johan mengatakan, belum mengetahui hal tersebut.

“Saya baru disini. Saya gk ngerti. Tapi kalau menurut saya kalau kami bangun, kita membangun di suatu lahan, kalau tidak layak, tidak hak kita membangun berarti kita tidak membangun. Kalau kami melanggar garis sempadan, izin membangun pasti tidak keluar. “Johan-1

Johan menjelaskan bahwa saat ini pihak telah melakukan penghijauan diseputaran aliran sungai Air Hitam. Apalagi, kata Johan, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru, turut serta membangun jembatan yang ada di pergudangan Avian.

“Saya datang (karyawan di pergudangan Avian-red) pekerjaan baru jalan (jembatan di pergudangan Avian-red). Itu yang mengerjakan Dinas PU, tetapi dananya dari kami, ” kata Johan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya seorang warga heran terhadap pengembang pergudangan Avian di Jalan Ring Road          Arengka Satu (I) yang pemilik lahan puluhan hektare,  yang sebagai sempadan lahan dengan aliran sungai Air Hitam.   Keheranan tersebut karena patok Garis Sempadan Sungai (GSS) yang berada di Sungai Air Hitam, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau yang dulu berada disana.

aa patok Gss-1

Kini tidak ada ditemukan, tentu patok GSS bertujuan sebagai bukti untuk tanda batas, termasuk sebagai akses jalan menembus atau menuju ke Jalan Riau Ujung, Kota Pekanbaru membelah di dua (2) kelurahan yakni Kelurahan Tampan, dan Kelurahan Air Hitam tiada ditemukan alias hilang.

“Dulu saya yang membuat GSS ini bersama orang Tembilahan memiliki lahan disana. Tetapi sekarang kok patok malah hilang? ” Tanya Pak De (76) dengan heran Kepada www.Riauandalas.com, Senin (9/11) dikediamannya di Jalan Handayani, Kelurahan Air Hitam.

Menurutnya, akses rencana jalan diatas GSS di aliran sungai Air Hitam ada dua akses rencana jalan. “Satu jalan Handayani merupakan tempat tinggal saya, yang kedua jalan Bambu Kuning, ” ungkap Pak De seraya menunjukkan jalan tersebut.

pergudangan avianPERGUDANGAN AVIAN: Tampak gedung pergudangan Avian yang dialirin sungai Air Hitam, yang menurut warga patok GSS kini hilang. (Foto:Hartono).

Lanjutnya, kedua jalan tersebut kini memiliki lebar seluas sembilan (9) meter. ” Kalau dilihat sekitar lima (5) meter saja ada. Sebenarnya luasnya itu mencapai 9 meter, ” jelas Pak De, yang berharap agar akses rencana jalan diatas GSS tidak dihilangkan karena dibuat oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru. (Hartono Panggabean/Hendri).***

 

 

 

aa patok Gss-1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *