Peresmian Soft opening Hotel Tangram di Warnai Pelecehan Profesi Wartawan.
Wartawan Sempat diusir, Acara ini bukan untuk Publik
Pekanbaru, Riau Andalas.com– Peresmian soft opening Adira Plaza dan Hotel Tangram jum’at (10/6) yang berada persis di depan hotel novotel jalan Riau, di hadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Wawako Ayat Cahyadi.
Ada perlakuan yang tidak mengenakkan di terima oleh wartawan saat melakukan peliputan acara peresmian tersebut.
Pada saat pengambilan gambar di lantai 2, tiba – tiba datang seorang staf hotel bernama Ridwan menghampiri wartawan dan bertanya.
Ketika di jawab dari wartawan, ia pun langsung menarik tangan wartawan dan menyuruh untuk meninggalkan tempat itu.
“Internal, ini acara owner sama internal saja.” kata ridwan.
Ketika di katakan oleh wartawan bahwa di tempat tersebut ada pejabat publik, ia pun tetap mengusir wartawan agar segera meninggalkan tempat tersebut.
Bahkan ia berusaha untuk merampas alat kerja wartawan berupa HP sehingga terjadi tarik menarik, yang satu berusaha merampas dan yang satunya berusaha untuk mempertahankan hak nya.
Tindakannya yang over acting sungguh sangat di sayangkan, sebagai karyawan ia bisa merusak citra hotel tempat nya bekerja.
Ia pun memanggil para security sehingga wartawan pun sempat di kepung oleh sejumlah security.
Di lantai dua itu juga ada tiga orang petugas dari kepolisian berseragam.
Bak seorang komandan, ia pun meminta polisi untuk mengeluarkan wartawan dan mengatakan di hp wartawan ada rekaman dengan tujuan agar bisa di hapus.
Namun pihak polisi mengetahui bahwa yang di maksud itu hanyalah seorang wartawan yang melakukan pekerjaannya, hanya menghampiri saja tanpa berkata kata.
Merasa mendapat perlakuan yang tidak ramah dari pihak hotel dan merasa di lecehkan secara profesi,akhirnya wartawan pergi menuju lift untuk meninggalkan tempat itu.
Keesokan hari nya sabtu (11/6) wartawan mencoba mendatangi pihak manajemen Hotel Tangram untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.
Beberapa orang security yang bertugas jaga di bagian kantor mengatakan bahwa semua sedang sibuk dan tidak bisa di ganggu.
Sebelum meninggalkan hotel, wartawan di minta untuk meninggalkan nomor hp dan nanti akan di hubungi via telepon.
Namun hingga berita ini diturunkan ,pihak manajemen hotel tangram tidak ada menghubungi untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.(AFRI)