PemerintahanRiau

Pemprov Riau, Forkopimda dan Kapolda Riau Bahas Penistaan Agama dan Keamanan

Ass. III Setda Prov. Riau wakili Gubri hadiri Pertemuan Forkopimda Riau dengan Serikat Pekerja.
Ass. III Setda Prov. Riau wakili Gubri hadiri Pertemuan Forkopimda Riau dengan Serikat Pekerja.

PEKANBARU, Riau Andalas.com – Isu dugaan penistaan agama serta stabilitas keamanan yang bersumber dari etnis menjadi pembicaraan menarik dalam pertemuan antara Pemprov Riau bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang diantaranya dihadiri Ketua DPRD Riau Septina Primawati serta Kapolda Riau Brigjend Pol Zulkarnain serta Danrem 031/WB diwakili Kasrem I Nyoman Parwarta.
Hadir juga pada pertemuan yang bertemakan menjaga stabilitas wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni serikat pekerja, tokoh adat, agama, pemuda, tokoh wanita dan berbagai undangan lainnya.

Selain itu, pembahasan antisipasi aksi teror, keamanan, penyeludupan barang ilegal serta narkoba juga banyak dibicarakan. Dari pertemuan Kapolda Riau berharap, untuk mengantisipasinya, semua pihak baik dari unsur agama, lintas etnis, para tokoh diminta bersama-sama menyadari dan mengantisipasi dengan selalu meningkatkan kewaspadaan.

“Sesuai dengan tema kita hari ini, kita ingin kembali menguatkan persatuan, ini sebagai upaya penguatan kembali antara semua pihak yang sama-sama bertanggung jawab dalam mengantisipasi kemanan atau kerawanan. Makanya semuanya harus kita ingatkan dulu lalu sama-sama mengantisipasi,” kata Kapolda Riau, Jumat (18/11/16).

Terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama atau Ahok, Kapolda Riau mengaku sampai hari ini belum mendengar akan adanya aksi massa di Riau pada 2 Desember yang semula direncanakan 25 November, seperti halnya yang terjadi pada 4 November lalu. Meski begitu, Kapolda berharap kalau pun aksi tetap dijalankan diharapkan tetap berjalan damai.

“Tidak ada hal-hal khusus terkait perkembangan di Jakarta kasus dugaan penistaan agama,” ujar Kapolda.

Sementara Sekretaris MUI Riau Zulhusni Domo menyatakan aksi damai tersebut tetap dilakukan. Rencanaya selain ada orasi terkait dugaan penistaan agama oleh Ahok yang kini telah berstatus tersangka, ada juga doa bersama. MUI secara nasional paparnya, akan tetap mengawal kasus tersebut. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *