Danrem Kunjungi Rohul Sosialisasikan Pencegahan Karlahut Ratusan orang Hadir
Rokan Hulu, Riau Andalas.com – Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) melakukan Sosialisasi Upaya Pencegahan Karhutla Provinsi Riau di Rokan Hiulu Sosialisasi itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati H Sukiman di Aula Convention hall islamic centre pasir pengaraian ( MAMIC)
Wakil Bupati Rohul Sukiman Menghimbau kepada semua pihak untuk tidak melakukan pembakaran lahan yang akan berakibat fatal bagi lingkungan beliau mengatakan sangsi bagi pelaku pembakar hutan akan di kenakan pasal berlapis dan sesuai dengan undang undang yang berlaku
Hadir dalam acara tersebut Danrem, Dandim KPR ,Sekda Rohul Kapolres Rohul, ketua DPRD Rohul, ketua Pengadilan Negri pasir pengaraian, Kejari Rohul, Camat dan seluruh Kades, Okp dan ormas
Selanjutnya Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si (Han) melakukan pemutaran film karhutla, yang berisi diantaranya dampak, pencegahan tahap mitigasi, membuat embung, pembuatan sekat kanal, sosialisasi, apel siaga pengendalian karhutla. Jika terjadi karhutla, maka dilakukan pemadaman, pendinginan, water boombing, watyankes, gakum.
Danrem memperkenalkan sejumlah personil yang ikut dalam penanggulangan karhutla Danrem juga memuji Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rohul ( Aceng Herdiana) dalam siaga untuk melakukan Sosialisasi. Kepada masyarakat. Yang di bantu oleh Bhabin kamtibmas Dan Babinsa dari TNI serta Di bantu oleh Forum Masyarakat peduli api
Nurendi sangat senang bisa bertatap muka Langsung dengan Masyarakat Rokan Hulu di sini tempat pertemuan nya sejuk dan membuat pikiran tenang. Dirinya mengaku di tunjuk oleh gubernur sebagai komandan satgas Dalam sosialisasi nya Danrem menghimbau Kepada masyarakat untuk Tidak membuka lahan Dengan cara melakukan pembakaran yang menyebabkan udara tidak sehat
Nurendi juga menunjukan gambar melalui slade data dokumentasi penyebab terjadinya karhutla
Yang berdampak pada ekosistem dan mengakibatkan matinya flora dan fauna. Untuk itu kita berupaya semaksimal mungkin dalam rangka mencegah kebakaran Kita berharap Hendaknya semua elemen ikut serta Dalam mencegah Karhutla.
Danrem Menambahkan seperti TNI – POLRI Harus berperan aktif dan melakukan sosialisasi ke sejumlah tempat yang di anggap Berpotensi Rawan Kebakaran serta ikut memberikan Dukungan Moral juga mempersiapkan sarana dan prasarana Menrutnya panglima juga pernah ikut turun kepelelawan Baru baru ini ,karena pelalawan merupakan kawasan yang memiliki lahan gambut
Lebih lanjut Danrem memaparkan
Untuk tahun 2016, Karhutla bisa diminimalisir, jika bertahan sampai Nopember tetap tidak ada kebakaran hutan dan lahan, maka ini adalah suatu prestasi yang membanggakan. Danrem menyebut, perlu dicari solusi untuk membuka lahan dengan tidak membakar.
”Kalau ada yang bakar lahan, tangkap saja
Dikisahkannya, 11 Februari 2016, semua pihak dikumpulkan Presiden RI untuk mencegah Karhutla, kalau terjadi lagi, sejumlah jabatan diancam copot, sebagai bentuk keseriusan Kepala Negara. Wakil Bupati Rohul H sukiman mengatakan, Rohul salah satu kabupaten yang memiliki 4 titik rawan karhutla.
Danrem menceritakan panjang lebar tentang terjadinya karhutla. Negara pernah mengeluarkan Biaya sebesar Rp 221 triliun pada tahun 2015 dan Pada tahun itu 2290 personil telah di persiapkan untuk menanggulangi karhutla di sejumlah tenpat di riau bahkan saat ini konsep riau sudah di contoh oleh propinsi lain
Masih menurut danrem pada dasarnya setiap perbuatan yang menimbulkan mudharat itu sangat dilarang dalam agama
Danrem datang kerohul untuk mengingatkan tugas dan tanggung jawab kita untuk menjaga agar terhindar dari bencana kabut asap. Kata Danrem yang juga Dansatgas.
Dalam Sosialisasi ini Nurendi Juga menjelalaskan untuk Di kabupaten penanggung jawab Karlahut adalah bupati. Dansatgas nya dandim kemudian Wadansub nya wakapolres kemudian adalagi sub sektor
Ini di setiap kecamatan sampai ketingkat kepala desa
TNI – Polri ,BPBD, Dan Masyarakat peduli api ada juga sektor water Bombing.Setiap Hari Rutin melakukan Patroli Namun menurut Danrem kebutuhan materil.belum memadai Seperti helm lampu kepala kaca mata masker dan lain lain. Sementara Untuk kebutuhan dana personel baru sekedar konsep tapi belum terpenuhi “pungkasnya “( Alfian)