NasionalPolitikRiau

Maryan.SH : “Parpol Dan Kualitas VISI MISI Kader Yang Oportunis”

PEKANBARU, Riauandalas.com– Dalam negara Demokrasi, partai politik adalah merupakan institusi politik yang sangat penting, sebagai pemegang amanat rakyat, insitusi ini berperan dalam menyalurkan aspirasi rakyat untuk ditransfer menjadi kebijakan negara yang nantinya diharapkan mampu memecahkan problem-problem yang dihadapi rakyat. Idealnya partai politik berfungsi sebagai pengumpul kepentingan rakyat (aggregator), komunikator atau broker kepentigan rakyat kepada pemerintah dan penyelesaian konflik (Problem Solver) yang terjadi di tengah masyarakat. tutur Maryan.SH”

Sayangnya saat ini wajah parpol yang terlihat dimata rakyat adalah perilaku elitenya yang kurang memberikan cermin moralitas berdemokrasi yang baik, seperti hal contoh banyaknya elite yang terlibat dalam dugaan penyuapan konflik internal partai, serta kinerja DPR dalam program legislasi juga dinilai buruk dan bobrok. Hal ini merupakan suatu pucuk gunung es dari realitas buruknya performa parpol. ucap “Maryan.SH”
Peforma buruk parpol ini seakan-akan membenarkan anggapan bahwa selama ini parpol hanya berfungsi sebagai kendaraan yang digunakan untuk mencapai kepentingan pribadi (persoon), bentuknya bisa bermacam-macam bagi orang yang tidak mempunyai pekerjaan, parpol bisa memberikan profesi baru, bagi para pengusaha plat merah, parpol bisa menjadi suatu kendaraan untuk melakukan lobi yang menguntungkan dirinya, bagi orang-orang yang secara hukum bermasalah, parpol akan menjadi pelindung politik (political sheild) dari kejaran penegakan hukum (law inforcemen). Tegas Maryan.SH yg juga berprofesi Advokat.
Parpol seakan-akan sedang mengalami demarketing atau pemasaran yang buruk, proses pemburukan partai baik dari dalam maupun kritikan dari luar yang akan melemahkan kekuatan parpol sebagai salah satu tiang penyangga bekerjanya sistem demokrasi di Negeri ini. Apa akibat kalau parpol itu melemah?
Secara substantif, jika parpol melemah demokrasi tidak akan berjalan dengan baik, karna parpol itu seperti setir yang menghubungkan antara kepentingan rakyat sebagai penumpang mobil, demokrasi dan pemerintah sebagai mesin demokrasi, kalau setir tidak berfungsi dengan baik, tidak akan mampu mengendalikan laju mesin ke arah tujuan penumpangnya, inilah layaknya mesin politik akan berjalan menuju arah yang diinginkan sendiri yang ujungnya akan menipu penumpangnya.


Berhubung pemilihan Legislatif dan Pilpres yang diadakan pemilihan serentak tahun 2019, dimana para elite berlomba-lomba mencalonkan dirinya sebagai legislator baik di Daerah, Provinsi, dan Pusat maupun Capres dan Cawapres, melihat pesta demokrasi yang akan diselenggarakan nanti, jika parpol mengalami impotensi dengan maraknya parpol tidak menghasilkan peningkatan taraf kehidupan rakyat dan tuntutan masyarakat yang semakin marak tidak bisa dipenuhi oleh parpol melalui wakilnya di DPRD, DPR.Prov, dan DPR.RI. Pungkas”Maryan.SH yang juga Pernah sebagai Tim Sukses Pemenangan DPR-RI dan DPD-RI Dr.H.M.Yusuf Daeng, M.SH, MH,PhD. Maupun didikannya di Profesional Lawyer/Advokat.
Diberbagai belahan dunia,demokrasi sebagai sistem politik memang terbukti membawa kesejahteraan rakyat. Sementara itu ditempat lain rakyat juga damai, sejahtera walaupun tidak punya sistem politik demokrasi, sebagaimana di negara Brunai Darussalam dan Singapore adalah negara yang digolongkan otoriter atau derajat demokrasinya rendah tetapi indeks pembangunan manusianya tinggi “ucap Maryan.SH

Bagaimana dengan Negeri kita ini? apakah demokrasi cocok sebagai sistem politik yang akan mengantarkan bangsa dan rakyat menuju tujuan hidupnya? Sebagaimana UUD 1945 mencantumkan bahwa sistem demokrasi sebagai sistem politik yang telah disepakati untuk dipakai, persoalannya yang terjadi di negeri ini bukan pada sistemnya melainkan pada orangnya (persoon), persoalan bukan kendaraannya, melainkan pengemudinya. “tutup Maryan.SH.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *