INHULingkunganPemerintahan

Perusahaan PT IP dan Masyarakat Desa Tani Makmur akhir nya lakukan rapat bersama, Akibat serangan Hama Kumbang


PEMATANG REBA, Riau Andalas.com-Untuk menindaklanjuti permasalahan yang terjadi antara PT. Inecda Plantations (IP) dengan Masyarakat Desa Tani Makmur Kecamatan Rengat Barat Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Indragiri Hulu  kembali menggelar rapat bersama senin (4/12/2017).

Rapat yang dilaksanakan kali ini dihadiri oleh Kapolsek Rengat Barat Kompol B. Suryadi, Danpos Koramil 01 Rengat Barat Pelda Sudaryadi, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rengat Barat Encik Muhamad Ali Syukeri S.Sos.

Selain itu juga hadir Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Distankan Kabupaten Inhu Dedi Dianto SP, Manager Senior PT. IP Khamdi, Humas PT. IP Joko Inecda, Babinsa Pematang Reba, Bhabimkamtibmas Desa Tani Makmur Bripka Rio De Reski dan Perwakilan Masyarakat.

Sebagaimana diketahui, terjadinya konflik antara PT. IP dan Masyarakat Desa Tani Makmur ini diduga akibat adanya serangan hama kumbang tanduk yang melanda kebun kelapa sawit dan kebun kelapa sayur milik warga, masyarakat menuding hal diduga akibat reflanting yang dilakukan oleh PT. IP.

Atas dasar tersebut ,Masyarakat desa Tani Makmur Kecamatan Rengat Barat, membuat Tanaman Masyarakat oleh Kumbang Tanduk yang membuat Masyarakat meminta ganti kerugian kepada Perusahaan PT IP .

Ada 3(tiga)point tuntutan Masyarakat kepada Perusahaan penyebar kumbang yang akhir nya merusak tanaman Kelapa Sawit Masyarakat Desa Tani Makmur.yang Pertama mengganti Pohon Kelapa Sawit dengan harga Rp 500.000,- per Batang, ke 2(Dua) membangun Kebun Kelapa Sawit dengan pola KKPA  atau PT IP sebagai Bapak angkat dan mengganti bibit kelapa sayur milik  warga .

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Rengar Barat Kompol P Suryadi berharap agar permasalahan ini bisa cepat diselesakan dengan cara kekeluargaan, yaitu antara Perusahaan PT IP dengan Masyarakat Desa Tani Makmur agar nanti nya tidak menimbulkan masalah baru ,

Dalam kesempatan itu juga, Kapolsek Rengat Barat Kompol P Suryadi menanyakan kepada pihak Perusahaan PT IP yang diwakili oleh Manager Senior PT IP Khamdi dan Humas PT IP Joko Dwiyono, selain dari Sapi bergilir yang ditawarkan oleh PT IP yang ditawarkan oleh Perusahaan kepada Masyarakat apakah itu tidak solusi lain ?.

Masyarakat sudah menolak opsi dari Perusahaan PT IP yaitu pemberian bantuan berupa Sapi 10 ekor bergulir pembuatan kandang, serta pelatihan pembuatan pupuk kompos ujar nya .
Menyikapi hal itu 2(dua) perwakilan Perusahaan PT IP Khamdi (Estate Manager) dan Joko Dwiyono(Humas)  meminta waktu kepada Masyarakat untuk menghubungi pihak Management Perusahaan guna menyampaikan tuntutan Masyarakat jelas Joko.

Setelah itu Khamdi menyampaikan pesan bahwa pihak Perusahaan tetap pada Opsi pertama yaitu memberikan bantuan berupa 10 ekor Sapi, pembuatan Kandang dan memberikan pelatihan kepada Masyarakat cara untuk pembuatan pupuk Kompos ujar nya .

Perusahaan PT IP juga menanyakan berapa sebenar nya Luas lahan yang rusak akibat Kumbang tanduk itu tanya Khamdi.
Selain itu juga Perusahaan meminta kejelasan terkait status hak kepemilikan tanah .serta meminta kepada Distakan Kabupaten Inhu terkait cara melakukan Pola KKPA tersebut kata nya .
Nanti hasil dari Rapat ini akan kita sampai kan kepada pihak Manejemen Perusahaan namun hal ini membutuh kan waktu .karena harus dibahas dulu oleh para pemegang Saham terang nya . **   js .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *