PekanbaruPemerintahanRiau

Ada Kecurangan di MTQ, DPRD Sayangkan Sikap Daerah

img_1221
PEKANBARU, Riau Andalas.com- Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXV di Pekanbaru di duga ada keucurangan. Yaitu terkait peserta yang tidak murni dan bayaran dari luar daerah.

Sesuai laporan yang diterima panitia MTQ Riau, kecurangan yang terjadi tersebut hampir satu cabang perlombaan dengan jumlah peserta mencapa 30 orang, yaitu cabang pertandingan Tafsir Qur’an yang pesertanya merupakan peserta bayaran.

Menggapi hal tersebut, Ketua Komisi E DPRD Riau Mansnur hanya menyayangkan sikap daerah yang. Diduga berbuat curang. Karena perbuatan itu tidak lagi memandang pada kegiatan yang seharusnya mengutamakan keagamaan, tapi lebih pada perlombaan dan kemenangan. Pada hal tujuan MTQ itu untuk meningkatkan dan menguji kemampuan masyarakat tentang agama, terutma terkait pengenalan alquran.

“Seharusnya daerah harus percaya diri dengan peserta yang dimiliki, sehingga apa yang didapatkan merupakan hasil putra daerah sendiri,” kata Masnur.

Kalau sudah begini jelasnya, apa lagi yang harus dilakukan, jika tujuanya tadi untuk menang dan mendapat nama malah terbalik arah uang jadi menanggung malu. Sementara kegiatan ini kegiatan keagamaan yang juga akan berdampak pada penilaian daerah.

“Coba kalau yang dikirim itu putra daerah, kalah menang tetap bangga, tapi kalau bayaran, menang susah kalah lebih parah, rugi lagi telah keluarkan uang,” ujarnya.

Untuk itu tambahnya, kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan moment bagi daerah kedepanya. Sehingga tidak terjadi lagi dan percaya diri dengan putra daerah sendiri.

“Jika memang mau lebih bagus, jangan pesertanya yang dibayar, tapi pelatihnya. Agar putra daerah bisa mendapatkan ilmu yang lebih baik,” tuturnya. (Dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *