NasionalPolitik

Ahok : Pilkada DKI jadi Ajang Adu Program Bukan SARA

 

ahok-djarot

JAKARTA, Riau Andalas.com  Basuki (Ahok) Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat resmi menjadi pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Mereka siap berlaga pada Pilgub DKI 2017 dengan didukung empat partai politik.
Ahok berharap kompetisi Pilgub DKI 2017 dapat berlangsung sehat. Bekas Bupati Belitung Timur itu menginginkan lawan politik tidak mengangkat isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA) sebagai bahan kampanye.

Kita harapkan dalam pemilihan ini yang diutamakan adalah program dan yang dikritik program kami, bukan SARA,” kata Ahok usai mendaftar di Gedung KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).

Ahok menjelaskan, kompetisi yang sehat dalam pimilihan kepala daerah adalah dengan mengadu program kerja. Bukan saling menjatuhkan lawan politik dengan isu-isu SARA karena tidak sesuai Pancasila. Dia bersyukur akhirnya didukung partai yang berideologi Pancasila.

“Saya yakin Bung Karno memahami habluminallah dan habluminannas, bagaimana mengasihi Tuhan dan sekaligus mengasihi manusia. Kalau dia membenci orang lain namun dia beragama, berarti dia salah mengartikan Tuhan,” ucap Ahok.

Menurut Ahok, jika dirinya dan Djarot kembali terpilih memimpin Jakarta, maka demokrasi Indonesia lebih berkualitas ketimbang demokrasi di Amerika Serikat. Sebab, Amerika Serikat butuh waktu 200 tahun untuk bisa menerima perbedaan dengan menangnya Barrack Obama sebagai presiden kulit hitam pertama pada pilpres AS 2008 dan Pilpres 2012.

“Kalau kita terpilih lagi ini membuktikan kita lebih maju dari pada Amerika yang 200 tahun baru bisa menerima perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika pondasi kita. Inilah yang ditugasi partai khususnya untuk kita wujudkan menjadi nyata,” kata Ahok.

Ahok-Djarot resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur-bakal calon wakil gubernur ke KPU DKI Jakarta siang ini. Setelah diperiksa, kekurangan syarat Ahok – Djarot adalah formulir B-4.

“Syarat sudah lengkap kecuali formulir B-4 yaitu lampiran visi-misi dua calon yang telah didaftarkan namanya,” kata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati di kantor KPU, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat.

Pengurus partai pendukung yang mengantarkan Ahok-Djarot antara lain Megawati, Ketua DPD Golkar Fayakhun, Plt Ketua DPW NasDem Viktor Laiskodat, dan Ketua DPD Hanura DKI Muhammad Sangaji.(sumber:metronews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *