Berita utamaPekanbaru

Pemko Bentuk Tim Siap Siaga Darurat Karlahut

rapat karlahut
rapat karlahut

Pekanbaru,Riauandalas.com — Menyikapi adanya sejumlah titik api yang muncul di bebarapa daerah Pesisir Provinsi Riau, dan dikhawatirkan akan terjadi di Pekanbaru, Pemerintah Kota Pekanbaru bergerak cepat dengan membentuk Tim Siap Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan.

Hal itu dipastikan dalam rapat lintas sektoral, Kamis (10/3/16) di ruang rapat Walikota yang dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Dastrayani Bibra dengan dihadiri Dandim 0301 Wira Bima Letkol Inf Tunjung Setyabudi, Kasat Sabhara Kompol Lilik, Prwakilan Lanud Mayor Pnb Tengku Madidinsyah, Perwakilan BMKG Slamet Riyadi, Kepala BPBD Damkar Burhan Gurning, serta para utusan SKPD dan Camat se-Kota Pekanbaru.

Dalam rapat tersebut, Slamet Riyadi dari BMKG menyampaikan bahwa saat ini Pekanbaru masih nol titik api, rendahnya curah hujan di wilayah pesisir Provinsi Riau menyebabkan titik api terpantau di sejumalh daerah pesiri, tetapi untuk Pekanbaru  masih dalam kondisi aman. Namun demikian arah angina dan perkembangan cuaca yang dipredisiki Mei jelang September wilayah Riau daratan termasuk Pekanbaru aka rendah curah hujan berpotensi kemarau maka dikhawatirkan persoalan kebakaran lahan dan hutan ini akan terjadi.

Menanggapi hal itu, Asisten Pemerintahan meminta pihak BPBD Damkar untuk segera menyusun tim  siap siaga darurat Kebakaran Lahan dan Hutan dengan melibatkan seluruh satuan dan elemen yang ada di Pekanbaru seperti TNI, Polri dan jajaran pemko sendiri sampai ketingkat kecamatan dan Keluraharan.

“Posko yang  telah dibentuk oleh jajaran Kodim 0301 Wirabima menjadi posko lanjutan dari kesia sigaan tim ini nantinya termasuk Satpol PP dan jajaran Kesehatan dengan segala personal dan fasilitas dan perlengkapannya,’’ ujar Destrayani Bibra.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0301 WB Letkol Tunjung Setyabudi mengajak seluruh camat, lurah dan masyarakat se-Kota Pekanbaru untu kembali menggalkkan s emangat gotong royong dalam membersihkan parit pengantar, lahan yang tertinggal, serta memantau dan memastikan wilayah masing-masing-masing benar-benar aman dari kebakaran.

“Yang tertepenting adalah membangun komunikasi dan informasi gerak cepat antar satuan dan lembaga terkait dalam pencegahan kebakaran lahan dan hutan ini,’’ ujar Dandim.(edy/humaspemko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *