Berita utamaBisnis&EkonomiRiau

Dewan Nilai plastik Perbayar bukan Solusi ,ini Baru program

Pekanbaru,Riauandalas.com-penerapan plastik prabayar terus menjadi pembicaraan hangat bagi masyarakat mapupun lembaga. Pasalnya, jika penerapan plastik prabayar tersebut untuk mengantisipasi sampah. Itu bukan merupakan solusi. Malahan menjadi beban dan mengembalikan masyarakat pada zaman dulu.images
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi B DPRD Riau, Marwan Johanis. Dikatakanya, jika untuk kebutuhan itu masyarakat masih memilih untuk menggunakan plastik, karena selain simple juga tidak merepotkan ketimbang harus menggandeng produk dan membawa tempat dari rumah.
“Jadi jika tujuannya untuk atasi sampah, itu bukan solusi, tapi malah menambah beban masyarakat. karena kemungkinan besar masyarakat tidak peduli dengan prabayar itu, apa lagi hanya dua ratus rupiah. Ketimbang kesulitan bawa barang belanjaan,” kata Marwan akhir pekan lalu.
Seharusnya, kata Marwan, jika memang pemerintah mau mengaskan hal tersebut jangan tanggung-tanggung. Tapi bisa buat masyarakat jera sekalian, dalam artian memang betul-betul tidak lagi mampu digunakan masyarakat. Misalnya dengan menerapkan harga plastik diatas kemampuan masyarakat.
Namun, kendati demikian pemerintah juga harus bisa carikan solusi untuk program ini yangkesannya tidak hanya uji coba dan menambah beban biaya pada masyarakat.
“Coba harga plastik itu dibuat harga 50-100 ribu, masih mau gak masyarakat beli. Tapi solusinya juga harus ada, contohnya berikan masyarakat untuk berkarya, khususnya kerajinan yang bisa digunakan untuk barang belanjaan. Selain antisipasi juga lapangan kerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Diakuinya, program plastik berbayar tersebut memang mengurangi pemakaian kantong plastik. Karena mengingat keberadaan sampah lebih besar dari kantong plastik. Tapi kembali pada hal yang tadi jangan tanggung untuk buat program. Tegaskan sekalian. Sehingga program itu bisa terurai dan dituntaskan. “Jika itu teruraikan, sudah pasti persoaalan sampah yang sebagian besar dari kantong plastik akan terjawab oleh pemerintah,” cetus Marwan.(Hendri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *