PELALAWAN,Riauandalas.com- Salah satu perusahaan pulp and paper terbesar di Asia yang beroperasi semenjak tahun 1993 di Kabupaten Pelalawan yakni PT RAPP / APRIL Group menjadi sorotan banyak pihak ada dugaan pencemaran lingkungan yang berasal dari kolam penampungan limbah atau Landfill.
Dengan ada dugaan tersebut dan masyarakat Desa Lalang Kabung meminta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan di tahun 2017 untuk mengambil sample melakukan cek ke Laboratorium Pekanbaru.
Dari Hasil cek Laboratorium penguji melalui Dinas Kesehatan UPT Laboratorium Kesehatan Dan Lingkungan Nomor. 3136-2765/LHU/LKL-PR/X/2017, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium ada beberapa perameter meliputi : Besi ( sebagian logam terlarut) (1, 7) tinggi, PH (5.0) rendah, total colifom (240) tinggi dan sebgian parameter memenuhi baku mutu.
Dampak negatif yang terjadi pada tanaman sawit (search Google: dengan parameter : Zat Besi, Ph dan Coliform)
Zat Besi Tinggi berdampak pada Kerusakan Jaringan:
Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan mengganggu homeostasis seluler pada tanaman sawit.
PH Rendah:
Tanah dengan pH rendah (asam) dapat mengganggu ketersediaan unsur hara seperti fosfat (P) yang penting bagi pertumbuhan sawit. Selain itu, pH rendah juga dapat memengaruhi aktivitas mikroorganisme tanah yang berperan dalam proses penting seperti siklus nitrogen, kata Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Coliform tinggi
Tingginya coliform dalam air yang digunakan untuk irigasi atau yang dekat dengan perkebunan sawit dapat berdampak negatif pada kualitas air, kesehatan tanaman, dan pertumbuhan tanaman sawit, meskipun dampaknya mungkin tidak langsung terlihat. Penting untuk memantau kualitas air dan mengambil tindakan untuk mengurangi pencemaran coliform agar perkebunan sawit tetap sehat dan produktif.
Tokoh muda Pelalawan sekaligus Ketua Umum Perisai Negeri Bumi Melayu Riau Jumri Harmadi (Kamis, 22/05/2025) bahwa kita amat disayangkan, perusahaan sebesar ini masak tidak ada teknologi yang terbaru kan untuk menangani limbah cair dari hasil produksi pabrik pengolahan pulp and paper yang seharusnya menciptakan ramah lingkungan.
Karena dengan ada bukti yang pernah dilakukan pengambilan sampel oleh Dinas Lingkungan Hidup di tahun 2017 di Desa Lalang Kabung yang merupakan sepadanannya dari pabrik PT RAPP dan itu pun sebagian ada yang memenuhi baku mutu dan ada tiga parameter yang tidak memenuhi standar baku mutu.
Tentunya, dengan adanya tiga parameter tersebut yang tidak sesuai standar baku mutu maka kita minta kepada pihak perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap menggantikan kerugian dari dugaan pencemaran lingkungan mengakibatkan sebagian dari tanaman sawit warga yang mati. Ungkapnya Jumri
Selanjutnya, Itu baru nampak bagi tanaman sawit warga saja yang berada di sekitarnya perkampungan yang tidak jauh dari pabrik PT RAPP.
Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana dengan warga yang tinggal tidak jauh dari kawasan pabrik PT RAPP merupakan pemukiman warga desa lalang Kabung sekitar nya dan pangkalan kerinci timur sekitarnya yang setiap hari menggunakan air sumur bor untuk kebutuhan rumah tangga seperti air minum dan apakah sudah layak untuk kesehatan masyarakat...? Terangnya
Dan kita tidak menghambat para investor untuk berinvestasi di Tuah Negeri Seiya Sekata Kabupaten Pelalawan, perhatikan juga aspek kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar nya. Harapan Ketua umum Perisai Negeri Bumi Melayu Riau Jumri Harmadi.
Pihak PT. RAPP sampai saat ini ketika dikonfir awak media belum ada memberi tangapan terkait Dugaan pencemaran limbah tersebut.(Z)
0 Komentar