Rawa seribu kembali di fungsikan Dishutbun Normalisasi Sungai di Mahato
ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), targetkan normalisasi sungai di kawasan Rawa Seribu Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara sepanjang 6 km. Normalisasi tahap I yang sudah dilakukan, sudah teralisasi 270 meter.
Kegiatan normalisasi sungai tahap I yang sudah dilaksanakan Dishutbun, diakui Kepala Dishutbun Rohul, Ir H Sri Hardono.MMdidampingi Kasi Advokasi dan Penyidikan, Syamsul Kamar, Selasa (25/10/2016), sepanjang 270 meter, dengan lebar 3 hingga 4 meter, dan kedalaman 3 meter sehingga yang sudah dilakukan penggalian capai 2.200 kubik.
“Normalisasi sungai yang sudah kita laksanakan, sepanjang 270 meter dengan anggaran APBD Rohul 2016 sebesar Rp63 juta. Tahap 2 nantinya akan kita usulkan lagi di APBD 2017, dan untuk besarannya tergantung kemampuan APBD. Namun jelasnya, target kita melakukan normalisasi sungai, dengan mengembalikan bentuk sungai ke aslinya,” jelas Sri Hardono.
Dari luas kawasan Rawa Seribu yang jadi konservasi habitat ikan Arwana, berdasarkan Perbup capai 3700 hektar, dan sekitar 90 persen kawasan tersebut sudah dialihfungsikan oleh sejumlah oknum menjadi kebun kelapa sawit.
“Pasca pengerukan yang kita lakukan, kini kanal-kanal kecil sudah tertutup, dan sungai sudah dikembalikan kesemula. Namun, karena kemarau debit air belum banyak. Bila musim hujan, nantinya air akan aliri seluruh kawasan yang sudah kita lakukan normalisasi,” jelas Sri Hardono lagi,
Program normalisasi sungai di rawa seribu kedepannya kata Syamsul Kamar, nantinya juga akan dilakukan hingga ke hulu sungai. Kemudian, sisi kiri-kanan sungai juga akan ditanami pohon-pohon pelindung, sehingga kegiatan normalisasi sungai di Rawa seribu bisa benar-benar kembali ke fungsi awal untuk konservasi ikan arwana jenis Golden Red yang hanya ada di Desa Mahato, Tambusai Utara.
Ditanya terkait dugaan adanya perambahan kawasan Rawa Seribu jadi kebun kelapa sawit, bukan hanya oleh oknum masyarakat, namun juga oknum anggota DPRD Rohul yang mengarap hingga capai 200 hektar, Sri Hardono menyatakan pihaknya belum mengetahuinya. Namun dirinya dapatkan dukungan masyarakat, dengan dilakukan normalisasi sungai di kawasan Rawa Seribu.
“Kita akan telusuri laporan warga tersebut,karena kita belum mengetahuinya,” ungkap Sri Hardono. ( Alfian)