Dewan Harap Masyarakat Dukung Pembangunan Jalan Tol
*Pemprov harus tingkatkan koordinasi
PEKANBARU, Riau Andalas.com– Hingga kini pembebasan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai belum bisa dituntaskan. Pasalnya, masih ada sekitar 7 persil lahan masyarakat yang belum bisa dibebaskan, karena pimilik lahan belum setuju ganti rugi.
Informasi tersebut disampaikan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Sebelumnya ia menyatakan jika pembebasan lahan itu akan diserahkan dan diproses melalui pengadilan. Karena jalan tol tersebut merupakan program pemerintah yang tujuanya juga untuk masyarakat dan perkembangan daerah.
Menaggapi hal tersebut Sekretaris Komisi D DPRD Riau Asri Auzar, sebelumnya mengharapkan masyarakat harus bisa mendukung program pemerintah untuk pembangunan Jalan tol tersebut. Karena dengan adanya pembangunan jalan itu akan memberikan dampak positif pada masyarakat. Terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Pembangunan jalan tol ini sangat besar dampaknya untuk masyarakat maupun daerah. Maka itu kita berharap bisa didukung masyarakat,” katanya.
Selain itu tambahnya, jika ada permasalahan dengan lahan yang dilalui jalan tol itu, ia juga meminta untuk masyarakat melakukan koordinasi dengan baik. Seperti ganti rugi lahan yang terkena jalan yang bisa dikomunikasikan.
Kendati demikian, ia juga meminta pemprov Riau bisa meningkatkan komunikasi dengan masyarakat. Agar titik temu pembebasan lahan bisa didapatkan. Sehingga kedepanya tidak jadi kendala dalam pembangunan.
“Memang, pembebasan lahan ini bukan pekerjaan ganpang, tapi semua itu sesuai komunikasi. Jika komunikasi berjalan bagus maka hasilnya juga akan baik,” katanya untuk pembahasan ini pemprov Riau harus meningkatkan komunikasi.
Terkait peresmian oleh Presiden RI Jokowidodo yang sebelumnya sudah di kabarkan, ia menyatakan kembali pada proses Pemprov Riau. Karena untuk peresmian itu sesuai kesiapan dan penuntasan dilapangan oleh pemprov Riau. “Kita tunggu saja, mudah-mudahan permaslahanya segera dituntaskan. Agar bisa segera diresmikan,” tuturnya. (Dri)***
