Skip to content

Rokan Hulu, Riau andalas.com-Untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan para Jamaah Calon Haji (JCH) Kab Rohul, sehingga dapat menunaikan ibadah haji secara mandiri, untuk selanjutnya dapat menggapai haji mabrur, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rohul, taja Manasik Haji Tingkat Kab Rohul, selama dua hari, yakni tanggal 1 dan 2 Agustus 2016 bertempat di Masjid Agung Islamic Centre Pasir Pengaraian (MAMIC).
Manasik Haji yang pada hari pertama adalah penyampaian teori dan pada hari kedua adalah praktek, diikuti sebanyak 237 JCH yang berasal dari 16 Kecamatan se Rohul. Mansik Haji ini adalah kelanjutan dari manasik haji mandiri yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan, dan manasik haji sistem zona, yakni Zona I, II, III, dan IV.
Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, dalam sambutan pengarahannya mengharapkan agar seluruh JCH Rohul melakukan hal-hal sebagai berikut :
Pertama, bersyukur kepada Allah SWT, sebab dari 1,6 Milliar umat Islam penduduk dunia, 237 orang dari Rohul, dapat menunaikan ibadah haji, padahal yang dapat berhaji tahun ini hanya 4 juta orang. Banyak orang kaya, mampu dan punya kesematan, tetapi tidak dapat menunaikan ibadah haji.
Kedua, tuntaskan pelaksanaan manasik haji ini, sebab ini adalah manasik haji terakhir yang dilakukan, sebelum melaksanakannya nanti di tanah suci. Jika ada hal yang kurang jelas, masih ragu-ragu, maka saatnya sekarang untuk didalami dan dipertanyakan, sehingga pada saatnya siap untuk menunaikan ibadah haji.
Ketiga, luruskan niat semata-mata mengharap ridho dari Allah SWT. Jangan sampai niat kita dikotori oleh kepentingan-kepentingan duniawi dan bersifat sesaat, tetapi murni semata-mata untuk menunaikan perintah Allah SWT.
Keempat, persiapkan bekal yang cukup seperti dengan pakaian secukupnya, ilmu yang memadai tentang ibadah haji, dan yang paling penting adalah bekal taqwa kepada Allah SWT, sebab sebaik-baik bekal adalah taqwa kepada Allah SWT.
Kelima, Jaga kesehatan baik selama di Indonesia maupun waktu di tanah suci, sebab ibadah haji ini adalah ibadah fisik, dimana kegiatannya banyak menggunakan fisik, seperti Thowaf, Sa’i, Wuquf, melontar Jumroh dan lain sebagainya, apalagi waktunya panjang 40 hari.
Keenam, jaga pola makan, khususnya ketika berada di Arab Saudi, sebab masakan arab saudi tentu tidak sama dengan masakan orang Indonesia. Jangan sampai karena makan sembarangan, sehingga badan sakit, perut mual, dan sebagainya.
Ketujuh, jangan sampai lupa bermaaf maafan atas segala kesalahan dan kealfaan bersama keluarga, handai tolan, teman sejawat seperjuangan, dan sebagainya, sehingga ketika berada di tanah suci, tidak ada lagi sangkut paut yang bersifat kesalahan dengan orang lain.
Sementara itu, Kabag Kesra H Anisbar SSos Msi, mengharapkan agar seluruh JCH Rohul, ketika berada nanti di tanah suci, jangan lupa mendoakan agar masyarakat Rohul sehat wal afiat, pemerintahannya dapat membawa Rohul menuju masyarakat madani, baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. ( Alfian)