Berita utamaNasional

16 Kapal Disiapkan Evakuasi Akibat Korban Asap

Jembatan tempo.co

Suasana Sungai Kahayan yang berselimut kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2015. (Foto: Antara/Tempo.co.)

 

Jakarta, Riauandalas.com – Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata mengatakan telah menyiapkan sebanyak 16 kapal milik Kementerian dan PT Pelni untuk mengevakuasi korban kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Rinciannya, 14 kapal milik Kementerian dan sisanya milik Pelni.

Kapal-kapal itu, ujar dia, bisa menampung sampai ribuan orang. Seperti dua kapal motor milik Pelni yakni Kapal Motor Lawit dan Leuseur milik Pelni yang masing-masing bisa menampung sekitar seribu orang. Begitu juga dengan tujuh kapal navigasi milik Kementerian yang kapasitasnya masing-masing sekitar 150 orang.

Saat ini, kata Julius, tiga dari 16 kapal itu telah bersiaga di perairan sekitar Dumai, Riau, Selat Singapura, dan Tanjung Uban, Kepulauan Riau. “Kami sudah siap menunggu perintah,” kata Julius saat dihubungi, Senin, 26 Oktober 2015.

Ihwal pelabuhan mana yang menjadi lokasi evakuasi, ia belum mendapat informasi dari pemerintah daerah yang terkena dampak asap. Soalnya yang berwenang menentukan lokasi evakuasi adalah pemerintah daeerah yang memahami kondisi daerahnya.

Julius hanya memerintahkan kepada seluruh kepala Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta menyiapkan segala fasilitas di pelabuhan. Misalnya menyiapkan terminal penumpang, gudang, lapangan penumpang, dan kantor pelabuhan yang bisa digunakan sebagai tempat tinggal sebelum evakuasi.

Selain Kementerian, kapal-kapal milik tentara juga berencana ikut mengevakuasi korban kebakaran asap di Sumatera dan Kalimantan. Misalnya TNI AL yang menyatakan kesiapannya menurunkan kapal perang mereka untuk membantu membantu evakuasi korban. (Tempo.co).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *