Asap makin Tebal ,libur Sekolah Diperpanjang 2 Hari
PEKANBARU,RIAUANDALAS.COM-Sebelumnya Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Pekanbaru meliburkan seluruh pelajar di
Pekanbaru selama dua hari yakni Rabu (2/9/2015) dan Kamis (3/9), kini libur para pelajar
diperpanjang dua hari lagi.
Diperpanjangnya libur para pelajar di Pekanbaru itu, setelah melihat kondisi kualitas udara
di Pekanbaru yang semakin memburuk. Kondisi ini tidak memungkinkan untuk para pelajar kembali
bersekolah.
Demikian disampaikan Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT melalui Kepala Bagian Humas Pemko
Pekanbaru Alek Kurniawan kepada Wartawan Jumat (4/9). Ia mengatakan saat ini level udara di
Pekanbaru sudah “berbahaya”.
“Oleh karena itu libur diperpanjang lagi sampai hari Sabtu (5/9),” ujarnya.
Lebih lanjut Alek mengimbau orang tua untuk selalu memantau anak-ankanya agar tidak main di
luar rumah. “Jangan sampai kita liburkan malah main-main di luar anaknya. Oleh karena itu kita
minta kepada orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya. Kalaupun harus keluar rumah karena
ada kepentingan hendaknya memakai masker,” imbaunya.
Data BMKG Pekanbaru sebanyak 31 titik panas (hotspot) kembali terdeteksi di Riau Jumat (4/9)
pagi ini. Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan hotspot paling banyak terdapat di Pelalawan
dan Indragiri Hulu (Inhu) masing-masing dengan 14 hotspot.
”Selain Pelalawan, hotspot juga terdeteksi di Rokan Hulu dengan dua hotspot, dan Indragiri
Hilir satu Hotspot,” katanya.
Untuk tingkat kepercayaan atau hotspot yang mengindikasikan terjadinya karhutla, Sugarin
menyebutkan berjumlah 24 hotspot. Yakni 12 di Inhu, 14 di Pelalawan, dua di Rohul, dan satu di
Inhil.
“Untuk jarak pandang Pekanbaru saat ini hanya 800 meter, Rengat 800 meter, Pelalawan 600 meter,
Dumai dua kilometer,” pungkasnya.
Pantauan pagi ini di alat pencatat kualitas udara ISPU di depan kantor Walikota Pekanbaru
menunjukkan kualitas udara Pekanbaru “Berbahaya”. zid