PendidikanRohul

DPC FKI-1Rohul:Pembangunan SMA 2 Rambah Terindikasi Item Pekerjaan Difiktifkan

Rohul (riauandalas.com) -(Rohul, 30/6/2015)
SMA 2 jilid II Buntut dari tidak adanya plang proyek pembangunan gedung SMA Negeri 2 Rambah beberapa waktu yang lalu DPC FKI-1 Rohul angkat suara proyek bangunan
yang terletak di Komplek Perkantoran Pemda Rohul. Pembangunan gedung tersebut
menghabiskan
anggaran APBD dengan pagu sebesar Rp 2,4 Miliar.
Ketua DPC FKI-1 Rohul Razali. NST pada Selasa (30/6) menyampaikan
pembangunan SMA N 2
Rambah tidak layak karena tidak adanya halaman untuk
kegiatan penunjang proses pembangunan sekolah tersebut
belajar mengajar, seperti upacara, kegiatan olahraga dan
ekstrakurikuler
lainnya. Ditambah lagi dengan kondisi tanah berbukit dan
tidak datar.
jelasnya

 
seharusnya tanah berbukit tersebut harus di datarkan terlebih dahulu,
sehingga dapat
menunjang kegiatan dan aktivitas proses belajar mengajar
siswa ke depan.
Pekerjaan proyek pembangunan SMA N 2 Rambah tersebut diduga
ada item pekerjaan yang difiktifkan. Dugaan itu muncul setelah beberapa kali
mencoba mendatangi
PPTK Proyek ke Kantor Dispora Rohul, PPTK yang ditunjuk
terkesan mengelak dan
tidak bisa dimintai keterangan bahkan saat di hubungi
melalui via telfon dan SMS juga tidak menjawab. Terangnya
di tempat yang sama

Rajali Nst lebih jauh memaparkan “, dalam pembangunan sebuah proyek seharusnya sudah
direncanakan secara
matang sebelum pelaksanaannya, sehingga mutu infrastruktur
bangunan dapat lebih maksimal dan bertahan lama. “
Diharapkan ke depannya Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas dalam menangani sebuah proyek harus lebih
profesional, karena kinerjanya dipertaruhkan sesuai dengan tugas pokoknya.
Begitu juga halnya dengan penegak hukum, harus berani mengambil tindakan tegas
terhadap pelaku
konspirasi kejahatan untuk mendapatkan sebuah proyek di
Rohul. Tidak jadi
rahasia umum lagi di Rokan Hulu konspirasi untuk mendapatkan
sebuah proyek sudah
disetting mulai dari Satker sampai pada pekerjaan di
lapangan. bahkan dengan ke tidak adaannya plang proyek berarti pemenang tender takut akan kedoknya 
> bahkan ini merupakan pembohongan publik”. **
> M.hsb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *