Bisnis&Ekonomi

Harga sawit di riau turun lagi

PEKANBARU(Riauandalas.com)Mengawali September 2014 ini, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau kembali mengalami penurunan yang cukup berarti, semakin anjloknya harga TBS disinyalir akibat semakin melemahnya perdagangan CPO global. Berdasarkan hasil keputusan rapat Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi Riau, yang dilaksanakan pada hari Selasa (2/9/2014) untuk harga TBS periode tanggal 3-9 September 2014 mengalami penurunan sebesar Rp68,76/kg khusus TBS umur lebih dari 10 tahun. Secara rinci untuk kelapa sawit dengan umur 3 tahun yaitu Rp1.063,19/kg sebelumnya Rp1.112,58/kg, umur 4 tahun sebesar Rp1.188,35/kg sebelumnya Rp1.243,21/kg, umur 5 tahun Rp1.272,08/kg sebelumnya Rp1.330,66/kg, umur 6 tahun Rp1.308,51/kg sebelumnya Rp1.369,08/kg. Sementara untuk umur 7 tahun Rp1.358,74/kg sebelumnya Rp1.421,55/kg, umur 8 tahun Rp1.401,04/kg sebelumnya Rp1.401,82/kg, umur 9 tahun adalah Rp1.445,41/kg sebelumnya Rp1.512,44/kg dan umur 10 tahun keatas adalah Rp1.486,23/kg sebelumnya Rp1.554,99/kg. Sedangkan harga CPO ditetapkan Rp7.073,37/kg sebelumnya Rp7.233,23/kg dan PKO adalah sebesar Rp3.399,86/kg sebelumnya Rp3.950,21/kg. Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs. H Zulher MS, Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) merosot paling dalam sejak 2009 atau lima tahun terakhir menyusul stok kedelai, sebagai minyak alternatif/substitusi CPO, mencapai rekor sehingga dapat membatasi permintaan CPO secara global. Harga CPO turun 19% ke level US$ 671 per ton secara year to date atau berdasarkan dari Perdagangan CPO untuk kontrak September 2014 di Bursa Malaysia, seperti tercatat di Bloomberg, pada pembukaan perdagangan hari ini berada pada level 1.930 ringgit Malaysia per ton. Harga tersebut sempat terkoreksi 0,36% dibandingkan dengan penutupan pada Jumat (29/8/2014) yang berakhir di level 1.937 ringgit/ton dan melemah tajam 2,37%. Pada pukul 10.25 WIB atau sekitar 11.25 waktu Kuala Lumpur, Selasa (2/9), harga komoditas itu menyentuh level 1.947 atau naik 0,52%. Sampai dengan waktu tersebut, CPO bergerak di kisaran harga 1.930 – 1.947 ringgit/ton. “Kita berharap harga ini tidak terus turun dengan signifikan. Karena kita kasian dengan nasib petani yang sangat menggantungkan ekonomi keluarga nya dari hasil kebun kelapa sawit,” harap Zulher. Untuk mengatasi harga ini, dia mengaku tidak dapat berbuat banyak karena turun atau naiknya harga sangat ditentukan oleh perkembangan pasar. (Sumber bisnis Riau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *