PLTD Desa Bangun Jaya Kesulitan Dapat BBM Solar
“Sebut Pertamina Larang Pembelian Pakai Jerigen”
TAMBUSAI UTARA, Riau Andalas.com-Sekitar 500 kepala keluarga (KK) di Desa Bangun Jaya Kecamatan Tambusai Utara saat ini untuk mendapatkan penerangan listrik pada malam harinya, berasal dari PLTD yang dikelola oleh pihak desa.
Dalam tiga hari terakhir, pengelola PLTD Desa Bangun Jaya mengaku kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang dibeli menggunakan jerigen di SPBU yang beroperasi di Desa Rantau Kasai Kecamatan Tambusai Utara.
Agar PLTD Desa Bangun Jaya tetap bisa beroperasi untuk memberikan penerangan listrik masyarakat dimalam hari, terpaksa membeli BBM Solar eceran dipinggir jalan, dengan harga yang lebih mahal dari harga jual BBM di SPBU.
Ketua Pengelola PLTD Desa Bangun Jaya Yusrianto Ocu kepada wartawan, Senin (22/8) mengharapkan kepada Pemkab Rohul untuk mencarikan solusinya.Karena tiga hari terakhir, pihaknya terpaksa harus membeli BBM jenis Solar eceran sebanyak 600 liter perhari, dengan harga jual eceran Rp8000 perliter
Tujuannya, agar PLTD Desa Bangun Jaya berkapasitas 500 KVa bisa beroperasi, guna memberikan penerangan listrik malam hari untuk 500 KKsebagai pelanggan listrik yang dikelola pihak desa.
Selama ini, Pengelola PLTD diperbolehkan membeli BBM jenis solar dengan menggunakan jerigen di SPBU tersebut.’’Kita sudah bertemu langsung dengan Manager SPBU Rantau Kasai, katanya pembelian BBM jenis Solar subsidi menggunakan jerigen untuk PLTD Desa Bangun Jaya, dilarang oleh pihak Pertamina.
Ketua Pengelola PLTD Desa Bangun Jaya Yusrianto Ocu kepada wartawan, Senin (22/8) mengharapkan kepada Pemkab Rohul untuk mencarikan solusinya.Karena tiga hari terakhir, pihaknya terpaksa harus membeli BBM jenis Solar eceran sebanyak 600 liter perhari, dengan harga jual eceran Rp8000 perliter
Tujuannya, agar PLTD Desa Bangun Jaya berkapasitas 500 KVa bisa beroperasi, guna memberikan penerangan listrik malam hari untuk 500 KKsebagai pelanggan listrik yang dikelola pihak desa.
Selama ini, Pengelola PLTD diperbolehkan membeli BBM jenis solar dengan menggunakan jerigen di SPBU tersebut.’’Kita sudah bertemu langsung dengan Manager SPBU Rantau Kasai, katanya pembelian BBM jenis Solar subsidi menggunakan jerigen untuk PLTD Desa Bangun Jaya, dilarang oleh pihak Pertamina.
Sementara pembelian BBM menggunakan
jerigen ini, peruntukkannya jelas, untuk keperluan penerangan listrik masyarakat di Desa Bangun Jaya.’’jelasnya
Seharusnya, adanya dispensasi dan tidak semua pembelian menggunakan jirigen dilarang di SPBU oleh pihak pertamina, bila itu untuk keperluan masyarakat.
‘’Sekarang ini, penerangan listrik dari PLN, hanya untuk masyarakat yang berada di tepi jalan provinsi.Sementara masyarakat Desa Bangun Jaya yang berdomisili di jalan lingkungan desa atau arah kedalam, menggunakan PLTD Desa Rantau Kasai.’’tuturnya
Yusrianto menyebutkan, pihak pengelola PLTD bisa saja menggunakan BBM Solar Industri, tentu PLTD akan mengeluarkan operasional yang besar.
jerigen ini, peruntukkannya jelas, untuk keperluan penerangan listrik masyarakat di Desa Bangun Jaya.’’jelasnya
Seharusnya, adanya dispensasi dan tidak semua pembelian menggunakan jirigen dilarang di SPBU oleh pihak pertamina, bila itu untuk keperluan masyarakat.
‘’Sekarang ini, penerangan listrik dari PLN, hanya untuk masyarakat yang berada di tepi jalan provinsi.Sementara masyarakat Desa Bangun Jaya yang berdomisili di jalan lingkungan desa atau arah kedalam, menggunakan PLTD Desa Rantau Kasai.’’tuturnya
Yusrianto menyebutkan, pihak pengelola PLTD bisa saja menggunakan BBM Solar Industri, tentu PLTD akan mengeluarkan operasional yang besar.
Sehingga mau tidak mau, pengelola akan menaikan rekening listrikdan menyesuaikan biaya operasional yang dikeluarkan.
Tentunya, kondisi itu akan memberatkan masyarakat Desa Bangun Jaya.’’Kita minta kepada Pemkab Rohul untuk mencarikan solusi yang terbaik, dalam mendapatkan BBM Subsi.Agar masyarakat dalam mendapatkan
penerangan listrik dari PLTD Desa Bangun Jaya tidak merasa
diberatkan.’’tuturnya
Dijelaskannya, penerangan listrik di Desa Bangun Jaya dulunya
mendapatkan bantuan PLTD berkapasitas 150 KVa dari Pemkab Rohul.
Tentunya, kondisi itu akan memberatkan masyarakat Desa Bangun Jaya.’’Kita minta kepada Pemkab Rohul untuk mencarikan solusi yang terbaik, dalam mendapatkan BBM Subsi.Agar masyarakat dalam mendapatkan
penerangan listrik dari PLTD Desa Bangun Jaya tidak merasa
diberatkan.’’tuturnya
Dijelaskannya, penerangan listrik di Desa Bangun Jaya dulunya
mendapatkan bantuan PLTD berkapasitas 150 KVa dari Pemkab Rohul.
Dari keuntungan pengelolaan PLTD Desa, maka kapasitas PLTD diganti dengan mesin yang besar yakni 500 KVa untuk melayani sekitar 500 KK. ‘’Sekarang PLTD Kapasitas 150 KVa masih ada, tidak dipergunakan lagi.Karena kapasitas daya tak mencukupi dengan jumlah masyarakat Desa Bangun Jaya sekarang.’’tuturnya.**( Alfian)