Warga Rohul Tuding Pembatalan Pelantikan Campur Tangan Bupati
PEKANBARU,Riau Andalas.com-Pembatalan pelantukan Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) Suparman dan Sukiman oleh kemendagri menyisakan kesedihan mendalam bagi masyarakat Rohul. Pasalnya, pelantikan tersebut sangat ditunggu-tungu masyarakat yang kabarnya sudah menyediakan berbagai persiapan untuk hari pelantikan.
Namun disisi lain, pembatalan yang dilakukan Kemendagri tersebut, masyarakat Rohul menuding ada campur tangan Bupati Rohul Ahmad. Karena jauh hari sebelumnya, masyarakat Rohul mendapat informasi jika Bupati Ahmad telah menyampaikan tidak ada pelantikan Bupati Rohul Suparman dan Wakil Bupati Rohul Sukirman. Namun yang dilanti itu hanya PLH Bupati.
Tidak terima hak mereka di obok-obok dan daerah mereka lecehkan oleh kemendagri, masyarakat Rohul yang sebelumnya telah hadir ke lokasi pelantikan lakukan pertemuan dengan Plt Gubri dan unsur pimpinan DPRD Riau dan juga Kapolda Riau. Dimana mereka meminta Plt Gubri harus tegas dan bisa memberikan penjelasan atas pembatalan itu. Karena masyarakat Rohul tidak terima dilecehkan oleh pihak kemndagri.
Menurut Koordinator Warga Rohul Abdul Hamid SH, mengatakan, adanya tudingan pada Bupati Rohul Ahmad campur tangan dalam pembatalan itu, karena sudah tau lebih dulu masalah pembatalan pelantikan. Dimana dua minggu sebelumnya Bupati Ahmad sudah mengumumkan.
“Yang kami pertayakan saat ini, kenapa Bupati Ahmad lebih tahu tentang pelantikan ini, dan apa maksudnya dari semua ini,” kata Abdul.
Saat ini katanya, masyarakat Rohul tidak perduli hal itu, tapi masyarakat Rohul meminta Plt Gubri untuk tetap melantik Suparman dan Sukirman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Rohul. Karena itu sudah “harga” mati bagi masyarakat Rohul yang harus ditegaskan Plt Gubri selaku kepala daerah Riau saat ini.
“Kami tetap minta Bupati kami tetap dilantik. Dan itu harga mati. Tidak ada alasan kemendagri melarang Suparman dan Sukirman untuk dilantik karena itu hak masyarakat. Tambah lagi Suparman bukan terdakwa baru tersangka,” tutur Abdul.
Menanggapi hal itu, Plt Gubri H Arsydjuliandi Rachman, mengatakan akan mengkoordinasikan dengan pihak mendagri. Karena selain masyarakat itu juga merupakan kewajiban dirinya selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat. Namun untuk keptusan hasilnya baru disampaikan setelah mendapatkan keputusan dari pihak kementrian.
“Secara harapan kami ini sama dengan masyarakat yang juga segera di lantik. Tapi karena kami selaku pemerintahan tetap mengacu pada prosedur untuk berkoordinasi,” kata Andi rachman sapaan akrabnya.
Terkait tututan masyarakat pertanyakan alasan kemendagri pembatalan pelantikan, Plt Gubri menyampaikan, adanya proses pada penegak hukum yang masih berjalan. Sehingga penundaan itu dilakukan untuk sementara waktu. Penundaan yang disampaikan pihak kemendagri itu tidak hanya pada Bupati dan Wakil Bupati Rohul terpilih. Tapi juga Bupati Pelalawan yang waktu penundaanya belum dapat informasi kepastian.
“Yang pasti saat ini seluruh pihak terkait di Pemprov Riau sudah bekerja. Mudah-mudah dalam waktu dekat sudah dapat jawaban,” ujarnya.
Disamping itu Wakil ketua DPRD Riau, Sunaryo menyatakan, akan turut serta dalam dalam proses pelantikan tersebut. Dimana pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak Pemprov Riau sampai adanya hasil keputusan kemendagri kedepan.
“Memang sesuai informasi Kawat (secara sandi) telah dilakukan penundaan. Untuk kepastian sampai kapannya akan kita koordinasikan lebih cepat lagi. Tutur politisi PAN ini.
Disisi lain Wakil Ketua DPRD Rohul Zulkarnain menyampaikan, sikap kemendagri ini memang betul-betul telah melecehkan harga diri masyarakat Rohul. Pasalnya, Kemendagri telah berbuat sewena-wena. Jika memang pelantikan ini tidak bisa dilaksanakan. Kenapa tidak jauh hari sebelumnya disampaikan.
“Kami sudah capek, tapi kami malah diberikan racun. Kalau mau jujur kenapa tidak dari kemarin-kemarin di batalkan. Dan kenapa SK Suparman dikelurakan untuk dilantik Bupati. Kami tidak mau tau yang jelas kami minta Suparman Dilantik jadi Bupati Rohul,” tutur Zulkarnain.(dri)***
