Berita utamaPekanbaru

Warga Heran Patok GSS dan Rencana Jalan di Air Hitam, Hilang…!

aa patok Gss-1

Tampak  patok GSS diatas  aliran sungai Air Hitam, berada di Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Air Hitam, seyogianya untuk rencana akse jalan. Namun, sejak pembangunan pergudangan avian, disana kini patok tersebut hilang. (Foto:Hartono).

Pekanbaru, Riauandalas.com- Seorang warga heran terhadap pengembang pergudangan Avian di Jalan Ring Road Arengka Satu (I) yang pemilik lahan puluhan hektare, yang sebagai sempadan lahan dengan aliran sungai Air Hitam.   Keheranan tersebut karena patok Garis Sempadan Sungai (GSS) yang berada di Sungai Air Hitam, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau yang dulu berada disana.

Kini tidak ada ditemukan, tentu patok GSS bertujuan sebagai bukti untuk tanda batas, termasuk sebagai akses jalan menembus atau menuju ke Jalan Riau Ujung, Kota Pekanbaru membelah di dua (2) kelurahan yakni Kelurahan Tampan, dan Kelurahan Air Hitam tiada ditemukan alias hilang.

“Dulu saya yang membuat GSS ini bersama orang Tembilahan memiliki lahan disana. Tetapi sekarang kok patok malah hilang? ” Tanya Pak De (76) dengan heran Kepada www.Riauandalas.com, Senin (9/11) dikediamannya di Jalan Handayani, Kelurahan Air Hitam.

Menurutnya, akses rencana jalan diatas GSS di aliran sungai Air Hitam ada dua akses rencana jalan. “Satu jalan Handayani merupakan tempat tinggal saya, yang kedua jalan Bambu Kuning, ” ungkap Pak De seraya menunjukkan jalan tersebut..

Lanjutnya, kedua jalan tersebut kini memiliki lebar seluas sembilan (9) meter. ” Kalau dilihat sekitar lima (5) meter saja ada. Sebenarnya luasnya itu mencapai 9 meter, ” jelas Pak De, yang berharap agar akses rencana jalan diatas GSS tidak dihilangkan karena dibuat oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru. (Hartono Panggabean/Hendri).***

aa patok GssTampak  patok GSS diatas  aliran sungai Air Hitam, berada di Jalan Handayani, Kelurahan Air Hitam, seyogianya untuk rencana akse jalan. Namun, sejak pembangunan pergudangan avian, disana kini patok tersebut hilang. (Foto:Hartono).

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *