advertorialGaleriPemerintahanRiauRohulTravel

Wabup Sukiman Kukuhkan IKPA dan Pokdarwis The Caretaker Desa Aliantan

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Wakil Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, kukuhkan Ikatan Kader Posyandu Aliantan (IKPA) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) The Caretaker Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kamis sore (25/1/2018).

Pengukuhan digelar di Kantor Desa Aliantan, dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Fahmizal‎Usman ST, MT,‎ Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rohul Drs Yusmar M.Si, Camat Kabun Anang P. Putra, Kapolsek Kabun AKP Masjang, Kades Koto Ranah Safrizal, serta ratusan warga Desa Aliantan.

Kepala Desa Aliantan ‎M. Rois Zakaria SE dalam sambutannya mengatakan, IKPA yang dikukuhkan berjumlah 50 orang, sehingga saat ini sampai ke seluruh pelosok, diDesa Aliantan sudah punya Kader Posyandu.

Kata Rois, di desanya banyak destinasi wisata, seperti 11 air terjun dan 11 goa, namun belum terkelola. Sedangkan Puncak Suligi Aliantan atau Suligi Hill telah menjadi primadona Samudera Awan, dan terkenal hingga Malaysia.

Kemudian, ‎Pokdarwis The Caretaker Aliantan sebut Rois, awalnya terbentuk pada 25 Januari 2017. Berawal dari sekelompok pemuda yang sudah beberapa kali mendaki ke Puncak Suligi berjaraknya 21 km dari simpang Kokar Desa Aliantan.

Kata Rois lagi, dari peta pemerintah Provinsi Riau, sebelum Kabupaten Rohul dimekarkan dari Kabupaten Kampar, ada sebuah candi di Desa Aliantan, namun belum ditemukan dimana titiknya hingga saat ini.

Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal‎ Usman, bahwa sudah sepantasnya Kabupaten Rohul ditetapkan sebagai daerah wisata. Dirinya  mengimbau ke Pemkab Rohu, agar membuat surat keputusan, sehingga daerah mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, untuk pengembangan destinasi wisata yang ada.

Disarankan Fahmizal, agar Pemkab Rohul mengevaluasi objek wisata Suligi Hill, seperti status kawasan, sehingga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata di Kabupaten Rohul.

Fahmizal juga berharap, pemerintah pusat terus mendorong daerah, sehingga kondisi destinasi yang ada, termasuk destinasi wisata di Aliantan terus berkembang, apalagi jumlah kunjungan ke Puncak Suligi Aliantan sudah sekira 8.000 wisatawan.

Kemudian, Wabup HSukiman yang merangkap Plt Bupati Rohul mengakui, keberadaan Posyandu dan kader sangat strategis dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya Balita di Kabupaten Rohul.

Wabup Sukiman juga berpesan ke Pokdarwis The Caretaker yang baru dikukuhkan, agar bisa lebih meningkatkan keamanan, kebersihan, keramahtamahan, ketertiban, kenyamanan, dalam upaya meningkatkan kunjungan destinasi wisata.

“Bila objek wisata Puncak Suligi Aliantan‎dikelola dengan baik, maka lokasi tersebut bisa saja menjadi tujuan wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara. Kemudian,dengan majunya sektor pariwisata, hal tersebut tentunya ikut mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan tentunya pendapatan asli daerah (PAD),” harapnya.

Sedangkan diakui Kepala Disparbud Rohul Yusmar, upaya memajukan destinasi wisata harus melibatkan seluruh elemen, baik pemerintah, akademisi, pengusaha atau investor, travel agent, dan media massa.

Bahkan, Kadisparbud Rohul sangat menyambut pengukuhan baik Pokdarwis The Caretaker Desa Aliantan  oleh Wabup Rohul. Berharap komunitas sadar wisata lahir bawah, berfungsi sebagai penetral hal-hal yang terjadi di lapangan dan mengolah membuat aturan dan melaksanakan aturan, sesuai kebiasaan daerah.

“Berharap, desa-desa lainnya di Rohul juga mempunyai kelompok sadar wisata‎,” ungkap Yusmar.

Kemudian, terkait penetapan sebuah desa wisata, ucap Yusmar, itu menjadi kewenangan seorang kepala daerah, seperti melalui Peraturan Bupati, setelah melalui persyaratan.

Diakui Yusmar, ada beberapa keuntungan sebuah desa ditetapkan sebagai Desa Wisata dan punya wilayah wisata, karena lebih memudahkan bantuan dana pengembangan dari kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat.

Kemudian, ketika ditanya apakah desa lain di Kabupaten Rohul yang berpotensi dijadikan sebagai desa wisata, Yusmar mengatakan, hal tersebut masih memerlukan kajian dan persyaratan berlaku.

“Saat ini kita masih mengkaji, berharap lahir desa-desa wisata lain sekaligus kampung wisata. Pokoknya‎ kita usahakan dalam waktu dekat ini kita demamkan wisata Rohul,” terang Yusmar.

**( Adv/Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *