LingkunganPemerintahanRohul

Wabup Rohul H Sukiman Resmikan Dua Jembatan Gantung di Kecamatan Bangun Purba 

ROKANHULU,RiauAndalas.com- Untuk Menjalankan Visi dan misinya dalam bentuk kepedulian Pemerintah Desa Bangun Purba Barat dan Desa Tangun Kecamatan Bangun Purba demi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, di dua desa telah di bangun jembatan gantung sebagai akses untuk meningkatkan hasil pertanian masyarakat yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD).

Dua jembatan gantung yang diresmikan Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, pada hari Rabu (3/1/2018). Dalam kegiatan peresmian  dua jembatan itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Wabup Sukiman, disakasikan Staf Ahli Bupati H. Abdul Haris S.Sos, Kepala Dinas, Camat Bangun Purba Admiral SP, Kapolsek Rambah, Danramil /02 Rambah, Kepala Desa Bangun Purba Barat Ahmad Jais, Kepala Desa Tangun Haliman dan tokoh masyarakat Kecamatan Bangun Purba.

Dalam sambutannya, Wabup Sukiman berharap dengan keberadaan jembatan gantung tersebut akan mempermudah aktivitas dan akses warga. Sektor perekonomian warga di dua Desa tersebut diharapkan dapat meningkat dengan adanya jembatan tersebut. Masyarakat tidak akan mengalami kesulitan dalam pendistribusian barang dagangan dan hasil pertanian.

“Berharap, dengan adanya dua jembatan gantung, maka dapat menunjang akses transportasi masyarakat. Karena mayoritas masyarakat di daerah sini sebagai petani, sehingga memudahkan masyarakat keluarkan dan memasarkan hasil pertanian dan perkebunan masyarakat di Desa Bangun Purba Barat dan Desa Tangun,” harap Sukiman

Kemudian, dengan dibangunnya jembatan di Desa Bangun Purba Barat dan Desa Tangun tersebut, Wabup Sukiman juga berharap, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan aktivitas masyarakat semakin lancar yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Dirinya meminta ke masyarakat untuk menjaga dan merawat jembatan tersebut.

“Jembatan itu nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara baik, jembatan ini akan cepat rusak kalau tidak dipelihara dan dijaga, saya berharap kepada masyarakat, mari kita jaga bersama, kita sudah tahu kapasitas jembatan ini berapa, jangan nanti bawa Sawit setengah ton dijembatan ini, nanti cepat rusaknya, untuk itu perlu kita jaga bersama,“ kata Sukiman.

Kemudian, Sukiman memberikan nama jembatan gantung di Desa Bangun Purba Barat Al-Amin I dan Jembatann Gantung di Desa Tangun dengan sebutan Jembatan Gantung Al-Amin II.  Alasan Wabup Sukiman berikan nama jembatan itu, agar seluruh lapisan masyarakat mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian, Kepala Desa Bangun Purba Barat Ahmad Jais ke wartawan mengatakan, bahwa pembangunan jembatan gantung di Desa Bangun Purba Barat sudah sesuai dengan hasil kesepakatan bersama masyarakat, karena diseberang jembatan itu terdapat lahan pertanian dan perkebunan masyarakat yang berbatasan dengan Desa Tangun dan Gunung Menaon, Sumatera Utara (Sumut).

“Anggaran pembangunan jembatan sekitar Rp 700 juta yang bersumber dari ADD dan dana Silpa tahun 2016, dengan panjang jembatan 120 meter dan lebar 80 Cm. pembangunan jembatan ini sangat penting, Karena selama ini masyarakat pakai sampan untuk mengeluarkan hasil pertaninannya,” ucap Ahmad Jais

 

Ditempat terpisah, Kepala Desa Tangun Haliman juga mengatakan, bahwa pembangunan jempatan Gantung tersebut sangat urgen untuk kepentingan masyarakat, karena selama ini masyarakat kesulitan mengangkut hasil pertaniannya dengan biaya yang tinggi.

“Karena selama ini masyarakat gunakan sampan dan getek (pelayangan) tentunya biasanya tinggi, anggaran Pembangunan jembatam capai Rp 647 juga melalui ADD dengan tiga tahap, tahap I Rp 64 juta, tahap II Rp 132 juta dan tahap III Rp 450 juta. Dengan adanya jembatan ini dapat meningkatkan akses hasil pertanian masyarakat dan dapat memperlancar transportasi ke wisata air terjun carocok,” harapnya. **(Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *