Usai acara FGD Kapolres Kampar AKBP.Deni Okvianto “di cuekin”Wartawan

KAMPAR.Riauandalas.com.-Acara Focus Group Discussion (FGD) yang di Taja Polres Kampar dengan Tema antisipasi berita Hoak,isu sara,anti adu domba dan mendukung Sepenuhnya Polri dalam penegakkan hukum bagi para pembuat berita hoak,di Aula Serba Guna Polres Kampar.Jumat 23/03/2018.

Acara tersebut di hadiri oleh sejumlah tokoh Masyarakat,tokoh adat dan tokoh agama serta awak Media.

Sebagai pembicara Selain Kapolres Kampar AKBP.Deni Okvianto.S.Ik juga dari Diskominfo Provinsi Riau serta utusan dari Ketua Organisasi Wartawan Seperti Ketua PWI Kampar Akhir Yani dan Midas Aditya dari Ketua IWO Riau.

Selain itu juga memberikan pencerahan dari wartawan Senior/Sepuh Ketua Wartawan Kepresidenan Zaman Orba yaitu Casmo Tatilitofa,yang di ketahui Ayah Kapolres sendiri yang kebetulan berkunjung KeKampar.

Tidak banyak yang tahu bahwa Kapolres Kampar Deni Okvianto Anak Seorang Jurnalist Senior yang pernah bertugas di Istana Presiden Zaman Orde Baru.

Usai acara FGD tersebut para awak mediapun berkerumun mewawancarai dan berdialog dengannya Sehingga Kapolres Kampar “dicuekin”awak media.

Cosma Tatilitofa berkisah suka citanya jadi seorang Wartawan saat itu sehingga dia bisa menembus Istana Ke Presidenan,kisahnya.

Seorang Wartawan itu harus brani dan gigih serta ulet dalam mencari fakta berita,ungkapnya.

Jadi Wartawan itu banyak Suka dan duka nya dan percaya diri tidak ada gap antara nara sumber dengan wartawan,bebernya dengan gaya enjoy.

Ditambahkannya bahwa Hoak itu tidak berita,berita yang disajikan wartawan itu harus dipastikan sudah melalui konfirmasi berbagai sumber yang di percaya dan harus berimbang,jelasnya.

Lebih lanjut beliau menjelaskan Bahwa yg hoak itu mungkin Informasi yang belum jelas sumbernya dari mana seperti di media sosial,dll.

Untuk itu Wartawan harus ikut berperan dalam antisipasi informasi hoak,dan bisa me ngedukasi masyarakat dalam pemberitaannya.tutupnya.(Am)