Rohul

Ucok Parla MC Penerima Pin Emas Tingkat NasionalDapat Ucapan Selamat Dari Sekda,Dan PNS

 

ROKAN HULU, Riau Andalas. com  – Atas kegigihan terus belajar sebagai pembawa acara atau Master of Ceremonies (MC), H. Parlaungan (Parla) Siregar, MC Setdakab Rokan Hulu (Rohul) mendaoat penghargaan sebagai MC terbaik tingkat nasional serta dirinya dapat pin emas.

 

Pin emas MC tingkat nasional, diberikan Ninik L. Karim, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, didampingi Anoek Ami Hasjrin Harahap Direktur Eksekutif Farabi Fondations Jakarta kepada Parlaungan Siregar di Amaris Hotel Komplek Thamrin City, Senin 20 Maret 2017.

 

Ucok Parla yang sudah dikenal masyarakat Rohul sebagai membawa acara Pemkab Rohul, walau kini sudah pensiun sebagai PNS Pemkab Rohul, namun pria berusia 61 tahun ini tetap diberdayakan sebagai MC oleh Pemerintah Daerah dengan status tenaga honorer.

 

Ucok Parla memulai karir sejak usia muda, berawal sebagai PNS di Kecamatan Tambusai, Rohul. Dari MC di acara-acara kampung seperti resepsi pernikahan dan acara-acara di kampung, ia diangkat sebagai MC Pemkab Rohul.Kemudian, saat Kabupaten Rohul dimekarkan dari Kabupaten Kampar tahun 1999, Ucok Parla ditarik ke Bagian Umum Protokoler Setdakab Rohul.

 

Bahkan dengan diterimanya Pin emas, Ucok Parla menyatakan, dirinya siap akan menelurkan (cari) bibit baru MC di Rohul, yang kelak sebagai pengganti dirinya. Bahkan, dirinya siap lakukan seleksi sejumlah anak Rohul agar bisa jadi MC.

“Yang terpenting, dengan penghargaan yang saya dapatkan ini karena doa seluruh teman-teman, keluarga. Tanpa mereka saya tidak ada apa-apanya. Saya juga ingin mencari bibit MC sehingga nantinya sebagai pengganti saya, karena kini saya sudah berusia 61 tahun,” ucapnya.

Jadi MC penting di setiap acara Pemkab Rohul atau acara tingkat Provinsi Riau, seperti MTQ Riau, dan acara-acara Bupati dan Wakil Bupati Rohul. Sebagian besar masyarakat Rohul sudah sangat akrab dan mengenal dengan pria berkacamata yang selalu tersenyum.

Bahkan, usai Apel Senin di lapangan kantor Bupati Rohul yang dipimpin Sekda Rohul, Ir Damri Harun, Senin (27/3/2017) pagi, Ucok Parla diberi kesempatannya sampaikan sepatah dua kata ke peserta apel, langsung dari Sekda Rohul.

Ucok Parla menyatakan, pin emas sebagai MC tingkat nasional yang diterimanya di luar dugaannya, apalagi diterima di hari ulang tahunnya ke-61 tahun, tepatnya 20 Maret. Ia diundang di sebuah acara ke Jakarta, namun di acara tersebut dirinya tak menyangka diberi pin emas.

“Mungkin karena keadaan saya, berkat kerja keras saya selama ini yang menampilkan diri,” kata Ucok Parla.

Diakuinya, saat menerima pin emas sebagai MC tingkat nasional, Ucok Parla menyatakan,itu saat yang luar biasa bagi dirinya. Apalagi di hari bahagi itu, tidak ada satupun orang Rohul bersama dirinya saat itu, apalagi almarhumah istrinya yang sudah menemaninya selama 34 tahun.

Kata Ucok Parla, penyematan pin emas disaksikan sekitar 40 peserta pelatihan MC dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari Kabupaten Mentiung Makassar, Sulawesi Selatan yang tidak ada tali saudara, tidak ada hubungan tali darah, dan pertemanan.

“Ternyata tuhan rupanya menyambung tali silaturahim saya bersama mereka, dan besar hati saya dalam penyematan (pin emas) tersebut,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Ucok Parla mengakui dirinya punya niat akan mendidik dan melahirkan MC baru di Rohul dan berkualitas. Namun ia mengharapkan ada dukungan penuh dari Pemkab Rohul.

“Memang saya memiliki keinginan, Pemerintah daerah untuk berikan sarana ke saya untuk pelatihan MC, bukan saya saja, namun nantinya kita undang MC-MC tersohor di provinsi dan nasional untuk mencari bibit MC berkualitas,” ucapnya.

Putra kelahiran Kecamatan Tambusai, kabupaten Rohul juga mengakui, karena di usianya ke-61 tahun tentu semangatnya sudah mulai menurun. Sehingga alangkah baiknya ada kader diamanahkan sebagai pengganti dirinya sebagai MC untuk mengisi acara-acara penting, ketika dirinya tidak sanggup lagi.

Bahkan Ucok Parla mengaku, dirinya miliki tips agar para MC di Rohul. Bahkan dirinya siap menularkan seluruh ilmunya kepada MC agar membawa acara lebih baik.

“Apa yang saya miliki dan selama ini masih saya pendam-pendam, dan ada sejumlah orang dari Humas dan Protokoler sudah mulai baik, namun mereka masih terfokus di acara khusus atau acara pokok, bukan acara seremonial. Sesungguhnya acara yang agak susah itu acara bebas karena perlu bahan, perlu nuansa dan perlu perbendaharaan bahasa,” ucapnya.

Ditanya apakah pantun juga sangat penting ketika membawakan acara, menurut Ucok Parla sebenarnya pantun merupakan pamungkas dan menjadi ciri khas dirinya ketika membawakan acara. Memang ada pantun yang saya bukukan, namun isi pantun berbeda-beda di setiap daerah.”Seperti acara di Rokan IV Koto dengan acara di Rantau Kasai (Tambusai Utara) tentu medannya berlainan, tentu isi pantun juga berlainan,” jelasnya.

Bahkan dirinya sudah tujuh kali mengikuti pelatihan MC di tingkat nasional. Dari itulah dirinya banyak dapatkan ilmu, dan menjadi MC yang disenangi masyarakat.** ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *