PEKANBARU, Riau Andalas.com-DPRD Riau bahas tata tertib (Tatib) pemberian tunjangan untuk ASN di Pemprov Riau.
Pembahasan yang diselenggarakan dengan pihak Bada Pengelolaan Keuangan dan Aset Darah (BPKAD) Riau serta Anggota komisi C DPRD Riau tersebut, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman. Dimana ia menyampaikan, jika pemberian tunjangan hanya akan diberikan pada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berprestasi dan mencapai target sesuai yang diberikan. Jika tidak maka tunjangan itu tidak akan diberikan.
Sedangkan untuk penilainya, akan dilakukan pihak pemprov sediniri sesuai penghitungan target, baik secara persemter mapun pertriwulan. Dimana bagi yang mencapai target pemprov bisa melakukan pendepositoan keuangan.
“Tunjangan prestasi yang menambah peghasilan ASN ini, berdasarkan prestasi kerja yang juga dilakukan dengan tm. Sehingga jika target tercapai semua tim kerja dapat semua. Begitu juga sebaliknya,” kata Noviwaldy Rabu (10/8).
Pemberian tunjangan ini berfungsi untuk memacu semangat kinerja ASN. Dimana pemberianya berbeda-beda di setiap ASN yang sudah diatur dalam Permendagri, jika ASN yang memiliki prestasi kerja bisa. Diberikan penghargaan. Sesuai pasal 10 ayat tambahan penghasilan prestasi kerja sesuai dengan ayat 3, dapat diberikan kepada SKPD dengan kinerja dan realisasi anggaran sesuai dengan target dan program yang telah ditetapkan berdasarkan pelaporan yang disepakati. Untuk itu penambahan tunjangan hanya akan diberikan pada yang berprestasi.
“Sesuai pasal ini kita setuju banyak SKPD yang mendapat tunjangan maupun rewod. Karena itu merupakan ASN bekerja dan nerpresatasi,”
“Namun saat ini, hal ini yang jadi permasalahan, karena tampa ada alasan yag jelas banayk SKPD yang tetap terima tunjangan. Maka itu Tatib ini kembali diatur betul. Sehingga penghargaan itu betul-betul didapatkan oleh ASN yang memiliki prestasi kerja,” tutur Politisi Demokrad ini. (Dri)
