Bisnis&EkonomiPekanbaruPemerintahanPendidikan

Tower di SDN 187 Pekanbaru diduga mulai memakan korban.

PEKANBARU, Riauandalas.com- Keberadaan berdiri dihalaman SDN 187 Kelurahan Bina Widya Kecamatan Tampan sungguh meresahkan para warga setempat dan para wali murid.

Pasalnya, seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan menyampaikan kepada awak media bahwa sudah ada murid yang mengalami pusing kepala.
 ” ada wali murid yang mengeluhkan anaknya merasakan pusing pusing kepalanya semenjak pemasangan tower, ketika dibawa ke rumah sakit dokter mengatakan tidak ada penyakitnya, dan beberapa hari yang lalu juga ada murid yg mengalami pening – pening kepala, kalau satu atau dua mungkin wajar tapi ini ada sekitar sepuluh atau lima belas orang anak” ujar nya
Ketika hal ini ditanyakan kepada kepala sekolah,Hj Legiyem Yahman SPd terkesan sebagai kepala sekolah yang merasa takut kepada atasannya,ia mengatakan ditempatkan disekolah itu hanya diamanatkan untuk mengajar.
” Kita tidak tau pasalnya entah pusing karena demam,seperti saya sekarang ini naik tensi pak, saya lagi gak enak badan hari ini makanya saya duduk duduk saja tentu saya tidak bisa langsung menuduh karena tower,itukan gawenya orang kesehatan” kata Legiyem
Menurut warga,tower ini dibangun pada tahun 2017,pemasangannya dilakukan pada tengah malam,satu hari sebelum hari raya Idul Fitri dan warga banyak yang sudah pada mudik ke kampung halaman walaupun dulu keberadaan tower ini pernah disegel oleh Satpol PP Pekanbaru namun sekarang tower ini mulai aktif sekitar hampir sebulan.
Lebih lanjut dikatakan,pembangunan tower ini tidak dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat setempat bahkan masyarakat merasa terkecoh karena pada awalnya dikatakan hanya untuk lampu penerangan.
Selain kecemasan masyarakat akan adanya dampak pancaran radiasi juga kecemasan terhadap resiko tertimpa runtuhan tower apabila tumbang,hal ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah dengan memperhitungkan resiko tersebut.
Biasanya tower dibangun pada area/ lahan kosong yang tidak ada penduduknya, kalau tower dibangun di area pemukiman maka persyaratan pendirian tower harus terlebih dahulu termasuk adanya sosialisasi kepada masyarakat setempat.
Sekarang masyarakat setempat bersama para wali murid pun telah bereaksi keras,mereka sudah mengumpulkan tanda tangan dan telah melayangkan surat penolakan ke DPRD kota Pekanbaru dan mengancam akan melakukan penumbangan terhadap tower tersebut.
Liputan : af

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *