Bisnis&EkonomiRiauTravel

Tour De Siak, Ajang Besar promosi Wisata Riau

siak-1

PEKANBARU, Riau Andalas.com– Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau, terus gesah tingkatkan promosi parwisata di Riau.

Apapun jenis promosi tersebut terus dilakukan oleh Disparekraf Riau. Intinya promosi itu untuk mengesah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Riau, mulai dari Wisatawan Nusantara (Wisnu) sampai Wisatawan Mancanegara (Wisman). Diantaanya promosi melalui kegiatan maupun event yang sudah rutinitas diselenggarakan Riau setiap tahun. Seperti kegiatan Tour De Siak yang diselenggarakan hari ini (Senin (17/10. Red) di Kabupaten Siak.

Melalui Kegiatan Tour De Siak 2016 ini tidak hanya meningkatkan promosi pariwisataw yang ada di Riau, tapi juga meningkatkan hubungan antar negara, terutama yang masuk dalam kawasan setiga pertumbuhan (growth triangle) yaitu, Indonesia – Malaysia – Singapura.

Menurut Penyelenggara event balap sepeda internasional Tour de Siak 2016 Esthy Reko Astuti, kegiatan yang berlansung di Kabupaten Siak selama 5 hari 17-22 Oktober 2016, juga merupakan sarana efektif untuk mempromosikan Kabupaten Siak sebagai destinasi pariwisata unggulan Provinsi Riau. Dimana Siak yang dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau mempunyai peran strategis dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) utamanya dari Malaysia dan Singapuran yang masuk dalam kawasan setiga pertumbuhan (growth triangle) Indonesia – Malaysia – Singapura.

“Kabupaten Siak dikenal sebagai pusat peradaban Melayu Riau memiliki potensi untuk mengembangkan wisata budaya, wisata alam, wisata buatan dan wisata edukasi. Posisi geografis Siak yang berada di growth triangle Indonesia – Malaysia–Singapura mempunyai peluang besar untuk menarik wisman dari kedua negara tetangga tersebut yang juga sebagai fokus pasar pariwisata utama Indonesia,” kata Esthy.

Sementara Kepala Disparekraf Riau Fahmizal Usman mengharapkan, melalui event Tour De Siak ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Riau terutama wisatawan mancanegra.

Sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kegiatan Tour de Siak tidak hanya meningkatkan kunjungan ke Riau, tapi juga meningkatkan hubungan antar negara, seperti Malaysia, singapur dan lainya yang tergabung dalam kawasan pertumbuhan segitiga. begitu jaga dengan dampak pada perekonomian masyarakat yang juga ada peningkatan.

Lebih jauh ia menjelaskan, sesuai pengalaman tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan ke Riau mencapai angka 105.883 wisatawan. 99.178 dari Wisnus dan 6.705 dari Wisman.

“Dengan Tour de Siak 2016  yang diikuti  puluhan tim dari dalam dan luar negeri, diantaanya Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Taiwan ini, diharapkan mampu meningkatkan wisatawan dari sebelumnya. Sehingga kedepanya pariwisata Riau benar-benar mampu menjadi daerah pusat pariwisata seperti daerah lainya,” kata Fahmizal.

Sementara Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman, sebelumnya juga menyampaikan, Provinsi Riau yang mendapat sebutan sebagai  “Bumi Lancang Kuning”  selama ini identik dengan minyak bumi, hamparan kebun kelapa sawit atau sebuah kawasan berkembang dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia Bagian Barat. Kekayaan sumber daya alam yang telah memberi  berkah itu telah bertemu dengan keinginan kuat dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam menghadirkan terobosan baru yakni di sektor pariwisata.

“Bumi Lancang Kuning  saat ini sedang berbenah mengembangkan layarnya dengan menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian. Kami harapkan sektor pariwisata akan memberikan kontribusi positif terhadap  sektor lainnya,” tuturi Andi Rachman sapaan akrabnya. (Dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *