Kep.Meranti

Tingkatkan Swasembada Pangan, Danramil 02/Tebing Tinggi Minta PPL dan Gapoktan Agar Lebih Serius

MERANTI, RiauAndalas.com – Dalam rangka meningkatkan swasembada pangan dan khususnya dalam pelaksanaan cetak sawah baru diwilayah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang juga bekerjasama dengan Koramil 02/ Tebing Tinggi Melaksanakan Rapat Percepatan LTT PADI dan Pelaksanaan Cetak Sawah baru tahun 2017.

 

Hadir dalam rapat tersebut kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Jaka Insita beserta jajaran, Danramil 02/Tebing Tinggi Mayor Bismi Tambunan SE, Kapten Arh Syamsul Bahri Merbau Pulau Merbau dan Tasik Putripuyu, Para Babinsa, Para penyuluh Lapangan (PPL) dan seluruh Gapoktan Se Kabupaten Kepulauan Meranti.

 

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Jaka Insita, bahwa program swasembada pangan terkhusus untuk meningkatkan Mutu Padi, serta melaksanakan cetak sawah baru, agar kedepannya terkhusus di Kabupaten Kepulauan Meranti bisa terwujud swsembada pangan. Sebagaimana nawacita Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti.

 

“Diharapkan kepada seluruh PPL terutama sekali para Gapoktan agar lebih serius dalam bekerja dalam mengelola saling memberikan informasi,” harap Jaka.

 

Disamping itu, Kabid Ketahan Pangan Dinas Pertanian Meranti mengatakan untuk tahun 2017 ada sekitar 365 hektar lahan baru untuk sawah terbagi ditujuh Kecamatan se-kabupaten Kepulauan Meranti.

 

“Untuk hal tersebut maka diminta kepada seluruh PPL dan Gapoktan untuk para petani agar bisa bekerjasama dengan baik baik memberikan informasi dan diharapkan kepada seluruh bhabinsa agar bisa mendampingi agar tercapainya apa yang telah diprogramkan dan direncakan,” harapnya.

 

Disamping itu, Danramil Tebing Tinggi Mayor Bismi Tambunan dalam sambutannya mengatakan akan terus akan berkoordinasi kepada semua pihak terkait hama yang terjadi.

 

Selain itu, dirinya juga menegaskan akan menarik kembali bantuan yang sudah diberikan ke pada petani, apabila petani yang menerima bantuan tidak mau bertani.

 

“Kita tarik, apabila siapa ada petani yang tidak mau bertani yang menerima bantuan, dan berikan ke petani yang lain. Akan tetapi selalu terus koordinasi dulu ke pihak PPL dan pihak Desa,” tegasnya.

 

Untuk itu, dirinya mengharapkan agar kedepannya dapat selalu berkoordinasi anatara semua pihak. Baik dari babinsa, PPL, pihak Desa dan semua Instansi terkait.  Agar semuanya hasil yang didapat bisa lebih maksimal.

 

“Saya minta PPL dan Bhabinsa satu kata dan satu misi. Untuk itu kerjasama dan saling berkoordinasi yang baik,” harapnya.(Penrem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *