InternasionalNasionalPendidikan

Timor Leste tingkatkan kerja sama dengan LPDS

Menteri Muda Komunikasi Sosial Timor Leste (SECOMS) Mericio Juvenal dos Reis Akara. (Foto dari Kantor Berita Tatoli)

JAKARTA – Timor Leste meningkatkan kerja sama pendidikan dan pelatihan jurnalisme dengan Indonesia, antara lain pada Juli 2019 akan mengirimkan sejumlah wartawan untuk mendalami peliputan investigatif dan peliputan acara kenegaraan pemerintah ke Lembaga Pers Dr Soetomo (LPDS).

“Kami berkomitmen meningkatkan profesionalisme dan kompetensi wartawan di sini dan LPDS selama ini telah menjadi mitra kerja yang baik,” kata Menteri Muda Komunikasi Sosial Timor Leste (SECOMS) Mericio Juvenal dos Reis Akara dalam percakapan dengan Priyambodo RH selaku Dewan Pengurus Harian Yayasan Pendidikan Multimedia Adinegoro (YPMA) yang mengelola LPDS, di Dili, Selasa (11/6/2019).

Di sela-sela diskusi internasional “Peluang, Tantangan dan Pertimbangan Pembentukan Institut Jurnalisme di Timor Leste”, ia mengemukakan, pihaknya tetap berkomitmen menjaga kemerdekaan pers dengan mengirimkan wartawannya ke berbagai negara.

Khusus dengan Indonesia, alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia (FISIP UI) Depok itu mengemukakan pula akan memperbarui nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) SECOMS dengan LPDS.

“Ada kebutuhan wartawan Timor Leste meningkatkan wawasan dan keterampilannya, dan SECOMS akan meningkatkan berbagai kegiatan yang selama ini telah berjalan sangat baik dengan LPDS,” katanya, merujuk kerja sama dengan lembaga pendidikan jurnalisme yang didirikan Dewan Pers RI pada 1988 tersebut.

Selain itu, ia menyatakan, SECOMS juga ingin menambah wawasan dan pengalaman khusus bagi sejumlah wartawan peliputan Istana Presiden dan Istana Perdana Menteri Timor Leste ke LPDS.

SECOMS mengirimkan wartawan peliput acara kenegaraan di lembaga eksekutifnya tersebut untuk angkatan kedua, setelah pelatihan serupa di LPDS pada 2017.

“Kami sangat berharap jurnalis negeri ini banyak mendapat pengalaman positif di Indonesia, karena kami juga sedang menyiapkan institut jurnalisme seperti LPDS di bawah Dewan Pers Timor Leste,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, SECOMS juga pada pekan depan selama dua minggu akan mengirimkan sejumlah wartawan Kantor Berita Timor Leste (Tatoli) mengadakan studi banding ke LKBN ANTARA Jakarta. Tatoli diambil dari Bahasa Tetun Timor Leste yang bermakna “menyampaikan informasi”.

Selama ini, ia menambahkan, telah ada jurusan ilmu komunikasi di Universitas Nasional Timor Leste, serta memiliki kebutuhan adanya pula lembaga pendidikan dan pelatihan jurnalisme secara lebih khusus, seperti peliputan investigatif maupun manajemen industri pers.

“Perkembangan industri pers berlangsung cepat, juga media sosial, sehingga wartawan Timor Leste tidak boleh ketinggalan menghadapi ini,” demikian Mericio Juvenal dos Reis Akara.

SECOMS secara khusus telah mengundang dua pengajar LPDS, Atmakusumah Astraatmadja dan Priyambodo RH, serta pakar komunikasi Chandra Kirana Prijosusilo guna mendapatkan telaah sekaligus input mendirikan lembaga pendidikan jurnalistik di Timor Leste. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *