Hukum&KriminalRohul

Suyono Tukang Gigi Di Rohul Ditemukan Meninggal Usai Memanen Sawit

ROKAN HULU, Riau Andalas.com– Suyono (61) warga Dusun 2 Simpang D, Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), ditemukan meninggal di kebun sawit miliknya.

Jasad Suyono, ditemukan sudah tidak bernyawa di kebun sawit miliknya di RT 012/ RW 005 DK 3 Dusun Sungai Jambu Desa Pasir Jaya, Kecamatan Rambah Hilir, Senin (18/12/2017) sekitar pukul 17.30 Wib.

Disebutkan Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto SIK, MH melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Suheri Sitorus, pada Senin pukul 18.00 Wib, saat itu Kapolsek Rambah Hilir Iptu Budi Ikhsani mendapat informasi dari masyarakat ada ditemukan mayat seorang lelaki di kebun sawit di DK 3 Desa Pasir Jaya.

Karena mendapat informasi, Kapolsek Rambah Hilir bersama anggota langsung menuju TKP. Dari keterangan keluarga, Senin pukul 09.30 Wib, korban Suyono dan anaknya Yuda (saksi), pergi memanen kelapa sawit di kebun miliknya di DK 3 Desa Pasir Jaya.

Usai memanen, Senin sekitar pukul 16.30 Wib, saat itu anak korban Yuda pulang ke rumahnya di Simpang D. Sekitar pukul 17.00 Wib, ada tamu yang akan memasang gigi palsu, sehingga istri korban menyuruh anaknya Yuda menelepon ayahnya, namun tidak kunjung diangkat.

“Kemudian, saat itu isteri korban menyuruh anaknya Yuda untuk menjemput bapaknya ke kebun sawit. Sesampainya di kebun sawit, anaknya tidak menemui bapaknya, lalu mencari di sekitar kebun sawit karena bapaknya suka mencari kroto (telur semut),” terang Ipda Suheri, Senin malam.

Disaat tengah mencari bapaknya, Yuda bertemu dengan beberapa warga di pinggir jalan sekira 50 meter dari tempat korban memanen sawit. Seorang warga bernama Jeni langsung memberitahukan ke Yuda, ayahnya tergeletak di kebun sawit.

Langsung Yuda pergi ke pasar atau pemukiman warga untuk minta pertolongan. Dibantu warga, mereka mendatangi TKP untuk menolong korban, namun korban sudah tidak bernyawa lagi.

Sebut Ipda Suheri, dari pemeriksaan di tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dari informasi keluarga, diketahui korban mengidap sakit gula dan jantung.

“Keluarga korban tidak bersedia bila dilakukan otoupsi terhadap jenzah, dan keluarga menerima dengan ikhlas . Korban lalu dibawa ke rumahnya gunakan mobil patroli,” kata Ipda Suheri. **( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *