Hukum&KriminalRohul

SPBU Tali Kumain Rohul Di Duga Lebih Utamakan Pembeli Dengan Jerigen

ROKAN  HULU, Riau Andalas. com   – Disaat masyarakat di kabupaten rokan hulu sedang kesulitan mendapatkan BBM Premium bahkan hingga antri sampai berjam jam, Hal aneh dan janggal terjadi di daerah Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu‎. SPBU yang seharusnya melayani seluruh konsumen yang ingin membeli BBM dan dilarang melayani konsumen yang menggunakan jerigen malah dilakukan terbalik pada SPBU daerah ini.

Tidak tanggung-tanggung, terdapat sejumlah laporan yang mengatakan SPBU melakukan hal seperti ini. Seperti SPBU Di Tali Kumain,  yang berada di jalan lintas Pekan Baru – Dalu Dalu Tambusai , tetapi di tiga SPBU lain seperti di jalan lintas Pasir Pengaraian -Ujung Batu Rokan yakni SPBU Simpang Kumu Kecamatan Rambah Hilir, SPBU Pasar Okak Kecamatan Rambah Samo ,dan SPBU Lintam Kecamatan Ujung Batu Rokan .

Hal ini  Sudah terjadi Berbulan bulan‎,dan  ini sudah jamak terjadi di Rokan Hulu‎, dimana perlakuan berbeda dari petugas operator SPBU terhadap pengendara roda dua, dan jerigen di wilayah tersebut.

“Pembeli pakai jerigen, boleh ambil BBM premium. Sementara kami yang sudah mengantre lama pakai mobil begitu tiba giliran, dibilang habis,” kata Miswan (44), seorang pengemudi Mobil‎ di SPBU Tali Kumain Tambusai , sekitar Pukul 12 00 Wib malam Rabu (31/05/17)
Akibatnya, kata dia, empat SPBU di kabupaten Rohul hanya beroperasi antara dua sampai lima jam karena operator lebih prioritaskan pembeli pengecer, dibanding pengendara bermotor.

“Itu, tadi. Satu jerigen pengecer, operator SPBU mengisi rata-rata 30 liter. Sedangkan pengendara seperti motor, maksimal cuma 10 liter. Kalau mobil, sekitar 30 liter,” itu pun dipersulit bebernya.

Parlin Pakpahan (41), pembeli menggunakan roda dua mengaku, saat dirinya akan mengisi BBM Premium‎ di tempat pengisian mobil ‎ masih di SPBU yang sama, dia mendapat penolakan.”Tidak boleh juga di sana, dia (operator) bilang, cuma untuk mobil. Memang ada beberapa mobil ‎yang sedang antre mengisi Premium tuturnya ”

Ketua DPC LPP Tipikor Ri Kabupaten Rokan Hulu Mintareja S.Fil yang Juga merupakan tokoh masyarakat desa Batas Sangat menyayangkan sikap Pengelola SPBU  terkait ada nya Diskriminasi Terhadap warganya yang tidak ‎dibolehkan mengisi BBM pakai jerigen sementara Mobil yang membawa puluhan jerigen di dalam nya lebih di prioritaskan ini kan tidak Fair namanya kalau warga di lingkungan dekat dengan SPBU tidak boleh Mengapa yang pakai mobil di isi ini ada apa ” ungkap nya kesal.

Sementara dari pantauan sejumlah wartawan yang berada di lokasi terlihat ada tiga mobil Pick Up dengan bak tertutup tenda yang berisi Puluhan Jerigen di dalam nya satu mobil jenis pick up Merk Suzuki Carry sedang mengikat tenda dan siap untuk berangkat sementara dua unit ‎mobil pick up merk Mithsubishi L 300 Pick up sedang mengisi Jerigen.Lebih parahnya, operator SPBU yang biasa melayani kadang tidak menggunakan seragam SPBU resmi.

“Yang mengisi BBM Premium‎ jerigen, biasanya mantan pekerja di SPBU,”bahkan Sat Pam ataupun pembeli yang menggunakan jerigen itu sendiri.  terang Pardo (30),

Pardo yang Merupakan Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Di Rohul Meminta agar PT Pertamina ‎ (Persero) Marketing Operation Region I Riau bisa segera memperbaiki distribusi BBM di SPBU terutama di wilayah Rokan Hulu

Di tempat Terpisah Kapolsek Tambusai AKP Yulihasman Ketika Di konfirmasi Via Selulenya Mengatakan selama ini kita larang pun tidak bisa juga , ‎karna ditempat lain pun SPBU menjual dengan jerigen,dan sayapun tidak bisa melarang juga karna itu merupakan kepentingan masyarakat banyak Ketika disinggung masalah mobil Pick Up L 300 yang Memuat Jerigen Yulihasman Menjelaskan ” Ya itu memang untuk dibawa ke desa desa,dan saya  merasa serba salah kalaupun di larang ini merupakan kepentingan masyarakat.dan saya pernah melarang tapi masyarakat malah unjuk rasa ke kantor saya jadi silahkan saja lah tanyakan sama manager SPBU nya Kata AKP Yulihasman *** ( TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *