Hukum&KriminalLingkunganPemerintahanRohul

Sosialisasi Karlahut serta Anti Radikalisme Dan Sindikat Narkoba Di Rohul Di hadiri ribuan Pengunjung

SOSIALISASI KARLAHUT 2

 

ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Warga Rokan Hulu (Rohul) bingung, karena dilarang membuka lahan pertanian tanpa dibakar.Seharusnya pemerintah atau penegak hukum memberikan cara efektif untuk membersihkan lahan yang benar tanpa dibakar.

Minimnya sosialisasi, membuat warga yang membuka lahan pertanian kini masih melakukan pembakaran saat membuka lahan. Tetapi, saat membakar lahan, mereka didatangi aparat penegak hukum.

Itu disampaikan warga Rohul, saat digelarnya Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) serta Anti Radikalisme dan Sindikat Narkoba di Convention Hall Masjid Agung Nasional Islamic Center Pasir Pangaraian, Kamis (18/8/2016).

Sosialisasi dihadiri Plt Bupati Rohul, H Sukiman, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, Aceng Herdiana, seluruh Danramil, Kapolsek, Camat, Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Tokoh Masyarakat, dari 16 kecamatan, menghadirkan Direktur Bimas Polda Riau Kombes Pol R Bagus Hariyono YS.

Sikapi keluhan warga, Kapolres Rohul Yusup Rahmanto mengakui, bahwa Rohul masuk salah satu daerah rawan Karlahut di Provinsi Riau, terutama di daerah yang punya karakteristik lahan gambut seperti di Kecamatan Bonai Darussalam dan Kecamatan Kepenuhan.

Terangnya, aparat hukum tergabung di Tim Satgas Karlahut Rohul datang untuk memantau titik api bukan karena dipantau orang, tapi dipantau satelit.

“Karena ada laporan dari atasan, maka otomatis kita turun ke titik api,” terang AKBP Yusup.

Plt Bupati Rohul H. Sukiman juga mengatakan, membuka lahan tidak haris dibakar. Menurutnya, setelah semak dibersihkan, sampah bisa ditanam atau ditimbun.

Sikapi pernyataan Kepala pelaksana Harian BPBD Rohul Aceng Herdiana terkait minimnya mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di BBPDRohul, Sukiman, mengatakan Pemkab akan coba mengajukan untuk pengadaannya. Juga disekempatan itu, Sukiman meminta warga Rohul tidak lagi membakar lahan saat membuka lahan pertanian.

Kombes Pol Bagus Hendro, mengatakan sosialisasi untuk pencegahan dimulai tingkat RT dan tingkat RW, demikian juga pencegahan Karlahut. Diakuinya, saat ini Kapolda Riau dan Danrem 013/ Wira Bima tengah berjibaku ikut memadamkan titik api di wilayah Dumai.

“Jangan membakar (lahan), intinya tidak membakar, karena masih ada jalan lainnya. Saya setuju apa yang dikatakan Pak Bupati Sukiman,” paparnya.

Ditanya keseriusan Polda Riau ungkap perkara Karlahut, karena selama ini hanya warga biasa ditangkap, menurut Kombes Pol Bagus semua dimuka hukum sama.

“Bila terbukti akan dihukum sesuai aturan yang ada, termasuk perusahaan. Kalau ada bukti dibakar akan dihukum,” janji Bagus Hendro.

Kepala Pelaksana BPBD Rohul Aceng Herdiana mengakui, saat ini satelit memantau ada sembilan titik api di wilayah Rohul. Upaya memadamkan titik api di lahan gambut di Kecamatan Bonai Darussalam, Aceng mengatakan 6 mobil Damkar milik BPBD Rohul sudah diterjunkan ke lokasi.

Karena semua mobil Damkar dikerahkan ke Bonai Darussalam, maka warga Rohul harus maklum. Saat terjadi kebakaran rumah, kemungkinan mobil Damkar tidak bisa datang ke lokasi.**Alfian**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *