Pekanbaru, Riau Andalas.com-Sekolah berdiri boleh terhitung baru namun jangan di jadian alasan untuk melakukan pungutan kepada murid karena minim nya peralatan.
Hal ini di sampaikan oleh salah seorang wali murd kepada Riau Andalas.com yang namanya tidak ingin di publikasikan,.
“Karena belum ada computer jadi di mintalah kepada murid sekitar 600 ribu dan boleh di angsur.Anak saya sekarang naik ke kelas tiga,dari pertama (kelas satu ) mulai di minta uang itu dan pada sa’at penerimaan rapor kemaren karena banyak yang belum lunas,itulah yang di tagih kepada wali murid.Banyak wali murid yang keberatan dengan uang itu”.Kepala sekolah SMPN 40 Khairul Anwar tidak mengelak dan mengakui bahwasannya ada pungutan terhadap siswa untuk biaya pengadaan computer.
Namun ia mengatakan bahwa di sekolah ini ia baru sekitar 3 bulan menjabat sebagai kepala sekolah dan tentang pungutan itu di mulai pada masa kepala sekolah yang lama.”Itu urusan komite dan komite yang buat,saya tidak tau itu”.ujar nya
Ketika di tanyakan kepada mantan kepala sekolah yang lama berinisial HR, tentang berapa jumlah uang yang di pungut persiswa,ia mengatakan tidak di tentukan.
“Itu hasil musyawarah dari orang tua murid,komite yang rapat dengan wali murid dan saya tidak ada dalam rapat itu.Saya hanya menerima hasil dari rapat dan apa yang akan di jalankan,itulah yang di beritahu oleh komite dan wali murid.Saya tidak ikut rapat tapi untuk saksi disitu yang menghadiri adalah guru saya sebagai pembimbing,sebagai pembicara.Besoknya barulah komite dan beberapa wali murd menyampaikan kepada saya”.ucap nya
Ketika hal ini di sampaikan kepada Kabid SD & SMP,Darisman mengatakan akan mengkonfirmasi perihal ini.(AFRI)
