INHILPemerintahanPendidikan

SMPN 03 Tanah Merah Sangat Membutukan Perhatian Instansi Terkait

INHIL, Riau Andalas.com  – SMP Negeri 03 yang ada di Kecamatan Tanah Merah. Sekolah tersebut terletak di Kelurahan Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah. Sekolah tersebut terletak pada kondisi bukan dilingkungan pemukiman warga dan jalan menuju sekolah tersebut dalam kondisi rusak parah.
Keterangan diperoleh dari sdr. Pitaryuza, SPd selaku Kepala Sekolah SMPN 03 Tanah Merah, bahwa benar sekolah tersebut berada pada ujung jalan tidak ada perumahan warga disekitar sekolah tersebut ( lahan tidur) . Ditambah pula kondisi jalan menuju sekolah tersebut berada pada posisi rusak parah, sehingga siswa pergi dan pulang sekolah harus menjalani jalan yang rusak parah tersebut.
Kepala sekolah SMPN 03 Tanah merah hanya berjumlah 61 dengan perincian 32 orangsiswaa laki- laki dan 29 oang siswa perempuan. Jadi jumlah siswa dari masing- masing kelas dengan berkisar 20 s/d 21 orang siswa. Kondisi jumlah siswa seperti ini memang sangat memperihatinkan. Kondisi ini kalau tidak diadakan perbaikan akan terus berkurang.
Keterangan yang diperoleh dari sdr. Drs. Shalehuddin Perangin- Angin, MH selaku Ketua DPD Persatuan Jurnalis Indonesia Kabupaten Indragiri Hilir bahwa benar komdisi sekolah tersebut bukan pada posisi pemukiman warga dan kondisi jalan menuju sekolah tersebut dalam keadaan rusak parah. Kepala Sekolah sudah berupaya, namun karena dihukum dengan kondisi yang ada, baru itulah yang dapat dicapai, tambahnya.
Ketua DPD PJI Kab. INHIL tersebut menambahkan bahwa jika sekolah tersebut dipertahankan, maka ada empat upaya yang harus dilakukan oleh instansi terkait dan pihak sekolah tersebut antara lain sebagai berikut :
Perbaikan jalan lama menuju sekolah tersebut.


Pembuatan akses jalan baru menuju sekolah tersebut dari eks. Perusahaan AIC kesekolah tersebut.
Dinas Perkebunan/Dinas Pertanian disarankan membuat tanggul baru untuk mengatasi lahan tidur akibat air pasang, sehingga lahan disekitar sekolah tersebut dapat dimanfaatkan, sehingga masyarakat bisa mengelola lahan tersebut, sehingga dibangun pemukinan baru disekitar sekolah tersebut.
Sekolah tersebut dapat melakukan modus- modus baru, sehingga sekolah tesebut dapat diminati oleh masyarakat untuk menyekolahkan anaknya disekolah tersebut.
Keterangan yang diperoleh dari sdr. Adrisol, SPd selaku mantan Kepala sekolah SMPN 03 Tanah Merah bahwa sekolah tidak diminati oleh siswa karena sekolah tersebut lokasinya jauh, bukan berada pada daerah pemukiman masyarakat dan jalan menuju sekolah tersebut rusak parah. Dengan kondisi yang seperti ini, untuk mempertahankan jumlah murid, maka sdr. Adrisol, SPd melakukan upaya yang maksimal antara lain sebagai berikut ;
Penerimaan siswa baru dibebaskan dari segala bentuk pungutan.
Memberikan baju 4 pasang gratis yaitu 1 pasang baju putih biru, 1 pasang baju pramuka, 1 pasang baju olahraga dan 1 pasang bakal baju muslim.
Mengadakan santunan anak yatim dibulan Ramadhan.
Membangun komunikasi kepada pengusaha dan tokoh masyarakat.
Alahamdulillah jumlah siswa dapat bertahan dengan jumlah 100 orang siswa, tambahnya. Wartawan : Shaleh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *