PemerintahanRohulSosial&BudayaTravel

Situs Sejarah Kuno Di Rohul “Kuburan Duduk ”  Diduga Keramat Mulai Terungkap

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rokan Hulu (Rohul), kini gencar mendata objek wisata dan situs sejarah yang ada di Rohul. Sabtu (13/1/2018) sore kemarin, rombongan pegawai Disparbud Rohul kembali mendata situs sejarah kuno “Kubuo Duduk” (kubur duduk) yang diyakni keramat.

Berawal dari laporan Malik bergelar Sutan Laut Api yang merupakan Raja Suku Mandailing Napitu Huta di Kabupaten Rohhul, Sabtu pagi, menyampaikan ke Disparbud Rohul bahwa di daerah Hasahatan Dusun Kubu Baru, Desa Rambah Samo Barat, kecamatan Rambah Samo, ada situs budaya berupa kuburan yang sudah berusia ratsan tahun lebih.

Dari informasi tersebut, kemudian Kepala Disbudpar Rohul, DrsYusmar.M.Si memerintahkan bawahannya turun melihat langsung situs sejarah kuno “Kubou Duduk” di Hasahatan Dusun Kubu Baru, Sabtu sore itu juga.

“Menurut cerita, situs sejarah kuno “Kubou Duduk” gaib dan keramat dan diyakini masyarakat memiliki kesaktian. Konon, di zaman dahulu kala hiduplah orang sakti yang memiliki ilmu gaib. Sehingga ketika kematiannya, dirinya tidak bisa dikuburkan sebagai mana lazimnya masyarakat dengan cara ditidurkan terbujur. Sehingga akhirnya orang sakti tersebut dikuburkan dengan cara didudukan,” sebut Yusmar, Minggu (14/1/2018).

Situs sejarah kuno “Kubuo Duduk” kata Yusmar, berada di Dusun Kubu Baru  yang berada di titik koordinat yang didapat yakni N 00’48’17,5″ dan lintang timur E 100’22’38.2″ di dapat pada pukul 17.40 Wib kemarin.

Kemudian, Kasi Musium Disbudpar Nurdin, Bidang Budaya Helpi dan pegawai lainnya Anit, Kisman, yuni dan Dini mereka langsung turun ke lokasi situs sejarah kuno “Kubou Duduk” tersebut.

“Rencananya Senin (15/1/2018), direncanakan Sutan Laut Api akan berkunjung ke Kantor Disparbud, guna membicarakan perkara situs sejarah kuno “Kubuo Duduk” dan sejarah lainnya di daerah Kubu Baru lainnya,” ucap Yusmar.

Yusmar menyatakan, nantinya pihaknya akan mendata dan meminta data yang jelas, dari pihak pihak yang mengetahui situs sejarah kuno “Kubuo Duduk” tersebut. Kemudian, kedepannya akan memasukan situs sejarah tersebut ke dalam kekakayaan situs di Kabupaten Rohul.

“Kita berharap, masyarakat di Rohul bila memang ada potensi objek wisata dan situs sejarah di daerahnya maka laporkan ke kita. Nantinya kita akan data, karena saat ini kita masih melalukan pendataan seluruh kawasan objek wisata dan situs-situs sejarah sehingga kedepannya itu akan menjadi objek wisata yang dapat dikembangkan di Rohul ini,” harap Yusmar. **( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *