Bisnis&EkonomiRiau

Sinar Mas Agribusiness and Food Gandeng Lima Desa di Riau Lakukan Pencegahan Karhutbunla Melalui Program DMPA

PEKANBARU, Riauandalas.com– Sinar Mas Agribusiness and Food melalui unit usahanya PT Bumi Palma
Lestari Persada (BPLP) menggandeng lima desa di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau dalam
program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sebagai bagian upaya perusahaan untuk melakukan
pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunla).

Upaya tersebut mendapat dukungan yang positif yang tertuang dalam komitmen bersama dalam
mencegah Karhutbunla yang ditandatangani oleh Unsur Pimpinan Kecamatan (Upika) dari Kecamantan Enok, Kecamatan Keritang, Kecamatan Kempas, Kepala Desa dari lima desa DMPA yaitu Desa Suhada, Desa Sungai Rukam, Desa Nusantara Jaya, Desa Lintas Utara dan Desa Karya
Tani serta perwakilan manajemen Sinar Mas Agribusiness and Food dan unit usahanya pada Rabu
(11/4/18) di Perkebunan Bumi Palma Lestari Persada.

“Pencegahan kebakaran hutan, kebun, dan lahan dapat dilakukan dengan maksimal dengan adanya
sinergi dari pemerintah, perusahaan dan masyarkat setempat. Hal ini merupakan tanggung jawab
bersama yang bila dilakukan secara kolaboratif akan menjauhkan kita semua dari bahaya kebakaran. DMPA menggabungkan tiga elemen penting yaitu pencegahan kebakaran, konservasi dan ketahanan pangan. Diharapkan melalui program ini, potensi titik-titik api dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan dapat terus ditingkatkan,” kata CEO Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Riau, Franciscus Costan dalam siaran persnya.

Dijelaskan Franciscus, pelaksanaan program DMPA untuk lima desa tersebut direncanakan akan berlangsung selama tiga tahun. Pada tahun pertama pendampingan akan berfokus pada pembentukan lembaga Masyarakat
Siaga Api (MSA) dan pembuatan peta indikatif batas desa secara partisipatif. Tahun kedua akan
dibentuk kelompok tani dan pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dimana kelompok tani
akan mendapatkan pendampingan untuk melaksanakan sistem pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Pada tahun ketiga akan diadakan pendampingan untuk replikasi dari sistem pertanian
berkelanjutan yang ramah lingkungan pada lahan masyarakat.

Selain memberikan pendampingan dan pelatihan kepada desa-desa binaan, masih kata Fransciscus, perusahaan juga melakukan penguatan sistem terpadu dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Hal ini dilakukan dengan memiliki tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) dalam jumlah yang cukup,
membangun infrastruktur sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang memadai,
memastikan sarana dan prasarana pemadam kebakaran dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi
yang baik, serta mengembangkan metode deteksi dan peringatan dini terhadap bahaya kebakaran.

“Berkaca dari beberapa proyek percontohan DMPA sebelumnya di Jambi dan Ketapang, kami melihat
pentingnya dukungan serta peran aktif dari Masyarakat Siaga Api sebagai garda terdepan dalam
proses deteksi dini, pencegahan kebakaran, dan proses sosialisasi pencegahan kebakaran kepada
seluruh lapisan masyarakat di desa. Oleh karena itu para relawan akan dibekali dengan pembinaan,
pelatihan yang baik serta peralatan penanganan kebakaran tingkat awal yang memadai,” ujar
Franciscus

Para sukarelawan akan dilatih dan didukung dalam melakukan pemantauan titik api secara efektif, serta menyampaikan informasi secara cepat ke tim penanggulangan, baik melalui surat elektronik,
pesan pendek (sms), telepon, maupun cara-cara berkomunikasi lainnya. Pemantauan lokasi dan titik-titik api juga dilakukan dengan menggunakan teknologi drone, pesawat tanpa awak, juga sistem monitoring hot spot berbasis satelit yang hasil pengolahan datanya akan diteruskan ke Posko KTD
dan Posko MSA di wilayah operasinya.

Dengan bertambahnya lima desa binaan DMPA, kini terdapat 22 desa binaan DMPA Sinar Mas Agribusiness and Food yang berada di Ketapang, Jambi dan Riau, serta segera menyusul di tahun ini
beberapa desa di wilayah Seruyan Kalimantan Tengah. “Pada tahun 2019, perusahaan berencana
untuk kembali menggandeng lima desa lainnya di wilayah Indragiri Hilir dalam program DMPA,” tutupnya

Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food yang beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 486.000 hektar (termasuk kebun milik petani swadaya) per tanggal 30
Juni 2017.

Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan
baku minyak nabati.

Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan. Di Indonesia, kegiatan utamanya meliputi budidaya dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit, penyulingan CPO menjadi
produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan biodiesel, serta
perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. Perusahaan juga beroperasi di Tiongkok dan India dengan memiliki pelabuhan, pabrik penghancur biji sawit, memproduksi berbagai produk
minyak nabati olahan, serta produk makanan lainnya seperti mie.

Didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada tahun 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 3,4 miliar per tanggal 30 Juni 2017. Perusahaan investasi Flambo International
Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,35 persen. GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PT SMART Tbk yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 1992. rls

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *