Septina Siap Maju Lagi di Ajang Pilwako Pekanbaru 2017
Pekanbaru,Riauandalas.com— Sejarah demokrasi Kota Pekanbaru berpotensi terulang dalam siklus lima tahunan. Pertarungan had to had Firdaus- Septina, punya kecenderungan terjadi kembali. Patahana Walikota Firdaus sudah nyaris pasti maju untuk mengikhtiarkan kelanjutan kepemimpinannya. Karena itu sudah resmi mendaftar ke penjaringan PDIP.
Sementara Septina sinyal majunya semakin kuat. Bahkan, pagi ini di kalangan internal sudah tersebar info kepastian kalau anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Riau tersebut memastikan mengulangi upaya memimpin Kota Pekanbaru.
Informasi yang dirangkum dari sejumlah sumber menyebutkan ada dua alasan yang menjadi dasar bulatnya keputusan istri mantan Gubernur Riau M Rusli Zainal untuk kembali bersaing dengan Firdaus merebut dukungan warga Pekanbaru.
Pertama, hasil survei sebuah lembaga kredibel dari Jakarta yang disewa salah satu partai. Kesimpulan survei survei banyak warga Pekanbaru kecewa pada kinerja Walikota Firdaus dan menaruh harapan Septina bisa memberikan perubahan ke arah lebih baik.
Kedua, muncul dukungan dari empat partai dengan kekuatan 19 kursi di DPRD Pekanbaru untuk maju. Dari empat partai pendukung tersebut baru Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sejak awal mengumumkan sikap. Sementara tiga partai lain masih samar. Indikasinya ketiganya adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrat dan Partai Golkar, tapi belum ada konfirmasi kepastiannya.
Dari informasi yang berkembang, Septina tidak sekedar sudah memutuskan maju, tetapi juga sudah punya pilihan beberapa nama sebagai pendamping. Munculah nama Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, Irwan Herman Abdullah, Ade Hartati dan Ayat Cahyadi.
Meskipun belum Septina sendiri belum bisa dikomfirmasi. Namun berdasarkan pernyataan Septina kepada media beberapa waktu lalu ia tidak mau gegabah mengambil sikap terkait Pilkada Pekanbaru dan ingin menunggu hasil survei, maka informasi yang berkembang sedikit mendapat pembenaran. Survei sudah diketahui hasilnya dan dijadikan dasar memutuskan sikap.
