NasionalPekanbaruRiau

Sekjend dan Binpres PB Pobsi Hadiri Lansung Open Turnamen 9 Ball Riau

PEKANBARU, Riauandalas.com – Sekjend Pengurus Besar (PB) POBSI, Roby Suarly dan Wakil Ketua II Bidang Binpres, Ahmad Fadil Nasution saksikan lansung Open Turnamen 9 Ball Riau. Jumat (6/3) di Rumah Biliar Arena Pool n Cafe Jalan Kuantan Pekanbaru.

Selain Sekjend, Roby Suarly dan Wakil Ketua II Bidang Binpres PB POBSI, Ahmad Fadil Nasution, juga di hadiri Ketua KONI, Riau, Basrial, Ketua KONI Pekanbaru, Anis Mursil bersama Sekretaris KONI Pekanbaru, Zulkarnain serta pengurus Community Biliard Pekanbaru. Dimana turnamen tingkat nasional yang diselenggarakan Community Biliard Pekanbaru (CBP) bersama Rumah Biliar Arena Pool n Cafe ini juga di ramaikan puluhan pemain top Biliar Indonesia. Diantaranya, Ricky Yang, mewakil Jawa Tengah (Jateng), Arun dari Kalsel, Roy Apanco Jakrta, Arwin BCA dari Jakarta, Sohung, Kaltim, Amel Jatim, Jefry Zein, Medan, Alvin, DKI Jakarta, Oky, Sumbar, Eso Sumbar, dan beberapa pemain top lokal Riau sebagai tuan rumah.

Menurut Ketua CBP, Supriyanto, Kejuaraan tersebut akan digelar selama 5 hari mulai dari 4 hingga 8 Maret 2020 kedepan di Rumah Biliar Arena Pool n Cafe Jalan Kuantan Pekanbaru. Sedangkan sistim pertandingannya menggunakan sistem double elimination yang biasa digunakan dalam kejuaraan tingkat nasional. Dimana setiap pemain mendapat kesempatan untuk bisa terus maju ke tingkat lebih tinggi setelah tersisih dari upper grup sebelumnya.

“Secara pertandingan ini merupakan tingkat nasional yang pemainnya jiga dari kalangan profesional,” kata Supryanto.

Yang pasti kata Kasubbid Yanmed Dokpol Rs. Bhayangkara Biddokkes Polda Riau ini, kejuaraan ini merupakan program yang masuk dalam kalender iven CBP tahun 2020. Dimana tujuan utamanya untuk meningkatkan kemampuan para atlit Riau dalam bertanding. Terutama terkait mental yang lansung diuji dengan pemain top Indonesia yang juga merupakan atlit nasional Indonesia.

Kejuaraan ini juga sekalian program ujtuk atlit Riau menjelang turun pada PON 2020 di Papua, artinya pemain yang ikut saat ini sebagiannya juga merupakan atlit yang akan terjun ke Papua. Maka itu kesempatan besar bagi atlit Riau untuk bisa mengetahui trik bermain dengan lawan yang bisa menjadi acuan dalam meningkatkan dan mengasah kemampuan dalam bermain.

“Jadi kita berharap, dengan adanya kejuaraan saat ini busa menjadi acuan bagi atlit kita Riau untuk lebih baik. Sehingga saat turun di Papua nanti bisa tampil lebih maksimal,” tuturnya.(dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *