advertorialBerita utamaINHILPemerintahan

Sekda Inhil Apresiasi Polres Inhil Untuk Persiapan Pengamanan Pemilu Kepala Daerah Serentak

INHIL,Riau Andalas.com – Bertempat di Ruang Tri Brata Polres Indragiri Hilir, ,Diadakan Rapat Koordinasi guna pengamanan Pemilu Kepala Daerah Serentak, Gubernur/Wakil Gubernur Riau dan Bupati/ Wakil Bupati Indragiri Hilir Tahun 2018, mendatang.29/09/17

Kabag Ops Polres Indragiri Hilir Komisaris Polisi Maison,SH,mengatakan ,akan menerjunkan 763 Personel, yang terdiri dari Personel Polres Indragiri Hilir dan Polsek Jajaran serta ditambah perkuatan Personel BKO dari Polda Riau. Hal itu disampaikan Kabag Ops Polres Indragiri Hilir Komisaris Polisi Maison, SH, dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Kapolres Indragiri hilir.

Rapat yang membahas tentang kesiapan menghadapi Pemilu Kada tersebut, dihadiri oleh Sekda Kabupaten Indragiri Hilir H. Said Syarifuddin, SE, MP, M.Sn, Asisten Bidang Administrasi dan Pemerintahan Setdakab Indragiri Hilir Drs. H. Darussalam, MP, Kaban Kesbang Polinmas Drs. H. Aslimudin, BKPDA, dan Panwaslu serta Wakapolres KOMPOL DR. H. Azwar, S.Sos, M.Si , MH serta Pejabat Utama Polres Indragiri Hilir.

Sebelumnya, mengawali pertemuan tersebut, Kapolres mengungkapkan bahwa ada 3 Komponen utama yang akan mempengaruhi kesuksesan Pilkada ini, yaitu, KPU sebagai penyelenggara, Panwaslu sebagai pengawas dan Polri sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk pengamanannya. Ketiga komponen ini, harus mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten. Untuk mendukung kegiatan pengamanan Pemilu Kada di tingkat Kabupaten Indragiri Hilir, tidak seluruhnya ditanggung oleh Provinsi. Kekurangan anggaran yang dibutuhkan, diharapkan akan jadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.

Ada 1.610 TPS yang tersebar di 20 Kecamatan. Terhadap TPS tersebut, ada beberapa pola pengamanan yang jadi alternatif, yaitu alternatif Pertama adalah Pola Pam Aman dengan 2 : 5 : 10 (2 Polri : 5 TPS : 10 Linmas), Pola Rawan I, dengan 2 : 4 : 8 (2 Polri : 4 TPS : 8 Linmas) dan Pola Rawan II, dengan 2 : 1 : 4 (2 Polri : 1 TPS : 4 Linmas). Alternatif Kedua adalah Pola Aman dengan 2 : 8 : 16 (2 Polri : 8 TPS : 16 Linmas), Pola Rawan I dengan 2 : 3 : 6 (2 Polri : 3 TPS : 6 Linmas) dan Pola Rawan II dengan 2 : 1 : 2 (2 Polri : 1 TPS : 4 Linmas).

Kerawanan yang diperkirakan akan terjadi dalam tahapan Pemilu Kada adalah Tahap Persiapan ; Kelalaian dalam pendaftaran pemilih, pendaftaran lebih dari 1 kali, manipulasi data oleh petugas pendata, rasa tidak puas dari calon, konflik internal Partai, dan intimidasi. Dalam Tahap Pelaksanaan kerawanannya adalah bentrok antar pendukung, money politics, kampanye hitam, selebaran gelap, manipulasi data, pencoblosan lebih 1 kali, dan penggembungan suara. Ditahap penyelesaian kerawanan yang timbul diperkirakan adalah penolakan terhadap hasil penetapan perolehan suara, teror terhadap pasangan calon terpilih, unjuk rasa, intimidasi terhadap anggota KPUD dan saksi-saksi, mobilisasi massa ke MK, dan pengrusakan fasilitas umum.

Sekda mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolres dan jajarannya, karena pertemuan ini bisa menjadi media sharing untuk menentukan langkah lebih lanjut demi mensukseskan Pemilu Kada. Lebih jauh dikatakan bahwa Pemkab akan mengcover anggaran yang belum masuk di anggaran Provinsi.

Senada dengan Sekda, Asisten Bidang Administrasi dan Pemerintahan mengatakan akan secepatnya membahas secara detail anggaran Pilkada tersebut, karena kondisi TPS yang banyak di perairan, sehingga anggaran transportasi harus disesuaikan dengan kondisi daerah.

Roy/Adv/Kominfo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *