PemerintahanRohulSosial&Budaya

Satu Lagi Warga Rohul Mundur Dari Penerima BLT – DD

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Antusias masyarakat khususnya kalangan tidak mampu agar memperoleh Bantuan Langsung Tunai bersumber Dana Desa (BLT-DD) tahun 2020, ternyata tidak berlaku bagi Kotlan Harahap (78) warga RT 017/08 Dusun III, Warga Desa Bengkolan Salak, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Kotlan pantas diacungi jrmpol dan patut dicontoh, terkait bantuan sosial terdampak COVID-19 ditunjukkan wanita lansia lelahiran 1942. Pasalnya, bantuan sosial dalam bentuk Bantuan BLT-DD yang diterimanya justru dikembalikan ke fesa, karena kejujurannya dia mengaku sudah masuk dalam penerimaan Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Murni dari Pemprov Riau.

Atas kesadaran sendiri dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun, Kotlan Br Harahap Rabu (27/5/2020) pagi datangi Kantor Desa Bengkolan Salak, untuk mengantarkan surat mengunduran diri diterima langusng Kepala Desa Bengkolan Salak Suterisno melalui Sekretaris Desa Bengkolan Salak Agus Hariadi.

Dalam surat di atas materai dan dibubuhi tandatangan, Kotlan Harahap mengundurkan diri dan mengembalikan dana bantuan BLT-DD yang sudah diterimanya Rp600 ribu ke pihak Pemerintahan Desa Bengkolan Salak, pasca menerima BLT-DD, dirinya juga sudah terdaftar dalam usulan penerimaan bantuan BPNT Murni.

“Disuasana yang sulit ini, masih banyak warga yang berhak menerima BLT-DD, sehingga atas kesadaran sendiri saya kembalikan karena merasa ada banyak orang yang lebih berhak,” ucap Kotlan.

inisiatif dan aksi terpuji Kotlan Harahap menuai pujian dan apresiasi dari Kepala Desa Bengkolan Salak Suterisno melalui Sekretaris Desa Bengkolan Salak Agus Hariadi.

“Karena di tengah pandemi saat ini, banyak warga ingin masuk sebagai penerima BLT-DD, namun ketika ada yang sudah terdaftar bahkan menerima uangnya, namun ada warga yang memilih mundur atas kesadarannya sendiri, tentu ini sangat luar biasa dan patut kita apresiasi,” ungkap Sekdes Bengkolan Salak Agus Hariadi

Kata Agus Hariadi menambahkan, secara ekonomi dan status sosial Ibu Kotlan Harahap masuk dalam kriteria penerima BLT-DD Tahap I tahun 2020. Namun atas kesadarannya dirinya merasa sudah menerima bantuan BPNT murni dari Pemprov dan dia menilai masih ada warga yang lebih layak untuk mendapatkannya.

“Ibu Kotlan Harahap selama ini belum terdaftar penerima bantuan, jadi kami masukkan ke daftar warga penerima BLT-DD. Selasa kami bagikan ke RT/RW, setelah dibagikan Kamis, nama ibu Kotlan Harahap keluar sebagai penerima BPNT Murni.Setelah namanya keluar, ibu itu mengembalikan uang BLT-DD sebesar Rp 600.000 itu ke Desa,” ucap Agus Hariadi

Menurutnya, hal itu jadi motivasi dan contoh bagi semua masyarakat, karena ditengah wabah COVID-19 tentu berdampak untuk semua kalangan, tapi tinggal bagaimana kita menyikapinya, yang terpenting adalah rasa peduli terhadap sesama, jika masih mampu dan sudah menerima bantuan lainnya maka berikanlah kepada yang lebih layak.

“Saya terharu bercampur bangga, walaupun uangnya sudah diterima tapi dia sanggup mengembalikan, ini bisa menjadi “kaca” bagi warga lainnya yang menerima bantuan yang merasa mampu dan telah menerima bantuan lainnya berikanlah kepada yang berhak,” katanya

“Pemerintah Desa Bengkolan Salak telah menyalurkan BLT-DD untuk 40 keluarga penerima manfaat, namun setelah ibu Kotlan Harahap mengundurkan diri dan telah mengembalikan uangnya, jumlah penerima BLT-DD jadi 39 orang. Jadi uang itu kita masukkan di Silpa dikembalikan ke Rekening Desa,” jelas Agus Hariadi

Agus Hariadi juga mengaku Pemerintah Desa Bengkolan Salak juga sudah membantu Ibu Kotlan Harahap berupa Santunan Fakir Miskin menjelang Lebaran Idul Fitri.

Keputusan Kotlan Harahap ini juga selaras dengan Peraturan Kepala Desa Bengkolan Salak Nomor 2 Tahun 2020 tentang Daftar Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Akibat Dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
***(Alfian Tob)