LingkunganRiauSosial&Budaya

RLH tidak hanya terkendala Aturan Tapi Juga Lahan

Dwi Agus

Pekanbaru, Riau Andalas.com– Hingga kini program sejuta rumah yang diwacanakan Presiden RI Jokowidodo belum terealisasi secera maksimal. Dimana hingga kini perealisasian Rumah Layak Huni (RLH) tersebut baru dibangun 114 ribu rumah yang jauh di bawa angka satu juta.

Lambanya pembangunan uumah yang direncanakan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut, tidak hanya terkendala aturan. Tapi juga terkendala sulitnya mendapatkan lahan untuk pembangunan perumahan. Karena disebabkan keterbatasan anggaran dengan alasan sesuai standar harga rumah yang sudah dikunci oleh pemerintahan.

Kesulitan itu tidak hanya dirasakan dipemerintahan pusat, tapi juga Pemerintahan daerah, yang harus mencari lokasi rumah dengan harga terjangkau sesuai standar rumah. Jika tidak maka hitungan pembangunan rumah itu tidak akan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Menaggapi hal tersebut Kepala Dinas Cipta Karya Tata ruang dan Sumber Dsaya Air (Ciptada) Riau Dwi Agus Sumarno, mengatakan, Riau tidak ada permasalahan terkait pengadaan lahan perumahan untuk masyarakat tersebut. Karena untuk Riau sendiri untuk anggaran lahan masih bisa disamakan. Sehingga Riau tidak ada permasalahan pembangunan RLH untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

“Intinya kita tidak ada kendala, yang jelas kita diberikan jalan untuk pembangunan. Diantaranya terkait aturan yang boisa menjadi kendala dalam perealisasian,” kata Dwi.

Sesuai program sebelumnya, ia mengatakan sudah mengupayakan pembangunan RLH di Riau tetap jalan. Meskipun sebelumnya sempat di tahan kemendagri karena aturan.

“Kita sudah mengupayakan pemerintah pusat, dan mudah-mudahan RLH Riau yang berjumlah sekitar 2000 dari APBD Riau dan 6000 APBN bisa direalisasikan. Sedangkan perealisasianya akan dimulai pada anggaran 2016 ini,” tutur Dwi. (Dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *