Riau Bisa Bebas Karlahut, Asalkan Masyarakat Sejahtera
Pekanbaru, Riau Andalas.com— Meskipun sudah sering diguyur hujan. Hingga kini titik hot spot dan kebakaran lahan masih saja di temukan di Riau. Terutama pada lahan masyarakat yang merupakan perkebunan dan pusat perekonomian masyarakat.
Titik hot spot yang ditemukan di Riau saat ini, memang tidak bisa dipungkiri dari perkebunan masyarakat. Karena pembukaan lahan dengan cara membakar itu merupakan tradisi yang sulit untuk dihilangkan. Tambah lagi informasi larangan pembukaan lahan dengan cara membakar masih belum merata sampai pada masyarakat. Terutama masyarakat di pelosok yang selama ini berpedoman pada pengalaman sebelumnya yang diperbolehkan membakar lahan dengan ukuran yang tertentu.
Meskipun sampai saat ini, pihak petugas Karlahut sudah banyak melakukan tindakan pada pelaku pembukaan lahan dengan cara membakar. Namun kayetaanya masih belum maksimal untuk pencegahan, karena prinsipnya masyarakat tidak mendapatkan cara lain untuk pembukaan lahan. Tambah lagi untuk pembukaan lahan tersebut membutuhkan biaya besar yang intinya membutuhkan bantuan lain sebagai jalan penghentikan pembakaran.
Menurut salah seorang Anggota Legislatif DPRD Riau Husni Thamrin, bantuan untuk masyarakat itu tidaklah sulit, jika dari berbagai pihak bersedia dan komitmn dalam memberikan program maupun bantuan. Seperti pemerintah mapun perusahaan disekitar lingkungan masyarakat.
Selama ini katanya, bisa diketahui alasan masyarakat membuka lahan dengan membakar itu, karena tidak ada biaya. Sekarang, itu yang dibuat programnya bagaimana masyarakat terbantu dengan cara lain. Termasuk dalam program penanaman yang juga bisa kebutuhanya disediakan pemerintah maupun perusahaan. Dengan catatan dibuat perjanjian kerjasama atau sistim lainya yang prosesnya masyarakat hanya menjalankan. Seperti bibit, pupuk maupun lainya yang dibutuhkan masyarakat untuk berkebun.
“Saya rasa dengan cara sesederhana itu, mampu untuk mengatasi Karlahut yang selama ini menjadi polemik Riau,” kata Husni Thamrin.
Lebih jauh dijelaskan Politisi Gerindra ini, jika program tersebut bisa dijalankan pemerintah maupun perusahaan. Ia bisa memastikan Karlahut di Riau bisa diatasi. Dimana program itu lebih pada kesejahteraan masyarakat petani yang selama ini tidak dipungkiri sebagian besar pemicu terjadi karlahut.
“Jika program perkebunan ini ada, sudah pasti masyarakat sejahtera dalam berkebun. Otomatis dengan sendirinya tidak akan ada juga pembakaran oleh masyarakat. Jadi kita berharap ada program seperti ini, karena labih efektif dari pada penindakan tegas tapi tidak ada solusinya, karena bagaimanapun juga berkebun itu pusat perekonomian masyarakat dalam mencari nafkah,” tutur Husni.(dri)***